Tangis Matias Leu (41), suami yang membunuh istrinya Magdalena Fallo (40) di Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik pecah. Momen ini terjadi saat pelaku dihadirkan dalam jumpa pers.
Dengan mengenakan kaus tahanan pelaku digelandang dari ruang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Gresik menuju lobby. Dengan tangan terborgol, Matias hanya menundukkan kepalanya.
Di hadapan Polisi dan wartawan, pelaku menangis tersedu-sedu sembari menutup mukanya. Tangis pelaku pecah saat ditanya penyesalannya telah menghabisi istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyesal pak," kata Matias sembari menangis dan menutup mukanya, Kamis (28/11/2024).
Dengan sesenggukan, pelaku membeberkan bahwa pembunuhan yang dilakukan karena dipicu perselingkuhan istrinya. Perselingkuhan itu terjadi saat pelaku bekerja menjadi sopir ke luar kota.
"Istri saya selingkuh. Pernah (memergoki selingkuh), sekali pas kerja," beber pelaku.
Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro mengatakan setelah mengetahui korban selingkuh, pelaku mendatangi korban ke rumah saudaranya.
Disana, pelaku langsung menusuk korban dengan obeng di bagian punggung. "Korban lari keluar dan dikejar oleh pelaku yang membawa obeng dan langsung ditusukkan ke punggung korban," jelas Danu.
Menerima dua tusukan obeng, korban tetap bisa berlari untuk menghindari kebrutalan sang suami. Namun tetap dikejar lalu ditusuk menggunakan pisau.
"Setelah ditusuk pisau, korban langsung tersungkur dan pelaku pergi. Korban meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan," tandas Danu.
Sebelumnya, Warga Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik digegerkan dengan pembunuhan terhadap seorang warganya. Korban diketahui bernama Magdalena Fallo tewas diduga dibunuh suaminya sendiri.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, warga melihat korban sudah tergeletak di halaman rumah dengan berlumur darah.
Kapolsek Driyorejo AKP Mushiram membenarkan adanya aksi pembunuhan tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan karena suami korban juga tak ada di lokasi.
"Iya benar, KDRT hingga menyebabkan korban meninggal," kata Mushiram kepada detikJatim, Sabtu (23/11/2024).
(abq/iwd)