Sekelompok remaja berjumlah 4 orang itu berulah pada Jumat (22/11/2024) malam diamankan warga Lakarsantri. Mereka membuat onar di sebuah warung kopi di kawasan Banjarmelati, Kelurahan Jeruk, Lakarsantri Surabaya.
Warga yang geram menelanjangi mereka hingga membakar motornya. Keesokan harinya, warga Banjarmelati bersiaga untuk menjaga agar perkampungannya tidak lagi diacak-acak oleh gerombolan remaja tersebut. Benar saja, kelompok tersebut kembali berulah dan melintas di Kelurahan Jeruk.
Warga yang sudah bersiaga, kemudian menghentikan kelompok tersebut hingga mengamankan tiga dari mereka. Warga yang geram akhirnya mengejar sekelompok remaja tersebut hingga ke Jalan Lidah Wetan, dengan membawa kayu dan peralatan seadanya. Warga pun menelanjangi ketiga remaja hingga membakar motornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu Sabtu malam kemarin. Karena sebelumnya mereka membuat rusuh di warung kopi. Ada satu unit motor yang dibakar," kata Dino, salah satu warga Banjarmelati kepada detikJatim, Senin (25/11/2024).
Sementara itu, Ary, warga Lidah Wetan mengatakan para remaja tersebut sudah diamankan ke Polsek Lakarsantri. Selain mengamankan empat remaja, warga juga mengamankan senjata ruyung.
"Ada ruyung yang diamankan, semua sudah dibawa ke Polsek Lakarsantri," tandasnya.
Ary menjelaskan, saat itu, ia bersama pihak kelurahan, anggota TNI dan Satpol PP Lakarsantri sedang membersihkan alat peraga kampanye (APK) di wilayah Kelurahan Lidah Wetan. Tiba-tiba melintas tiga orang dengan mengendarai sepeda motor yang dikejar banyak orang.
"Sampai di depan kelurahan, ketiganya berhasil dihentikan warga. Salah satu anggota gangster tersebut melarikan diri ke arah PKL SWK (sentral wisata kuliner)," jelas Ary.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Akhyar membantah adanya kelompok gangster. Ia menyebut kelompok tersebut merupakan kenakalan anak-anak.
"Tidak ada gangster, yang ada bocil (bocah cilik). Masih di rumah sakit karena kondisinya parah. Anak kecil dipukulin," kata Akhyar singkat.
(abq/fat)