Aksi penganiayaan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Magdalena Fallo di Gresik, membawa luka mendalam dua anaknya.
Terlebih, aksi tragis yang dilakukan suaminya Mateus Leu, dilakukan tepat di depan dua anaknya yang masih berusia 12 dan 4 tahun.
Kapolsek Driyorejo AKP Mushiram mengatakan dalam menjalankan aksinya, pelaku secara brutal membunuh istrinya. Ia menikam berkali-kali bagian punggung korban hingga mengalami pendarahan hebat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa luka tusuk di punggung korban yang menyebabkan pendarahan hebat. Meski sempat mendapat perawatan, korban meninggal dunia," kata Mushiram kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).
Hasil penyelidikan awal, aksi bengis itu didasari permasalahan ekonomi. "Iya benar, informasi yang kita peroleh di lokasi kejadian, dua anaknya sampai kabur setelah melihat kejadian tersebut," tuturnya.
Sementara Kepala Desa Mojosarirejo Sukendah menjelaskan pelaku berprofesi sebagai supir truk. Selama dua tahun menghuni di rumah kontrakan, Mateus Leu jarang terlibat dalam kegiatan warga.
"Jarang pulang kerumahnya, saat pulang hanya sebentar lalu kembali bekerja," ujarnya.
Dia menjelaskan Mateus Leu merupakan duda dua anak. Lalu menikahi Magdalena Fallo dan menetap di wilayah tersebut. Status kependudukan juga masih tercatat sebagai warga Desa Sekon Kecamatan Insana NTT.
"Sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Padahal, sesama perantau dan korban sudah rela mengasuh dua anaknya. Malah dibunuh di depan anak-anaknya," tandasnya.
(abq/fat)