64 Anjing dalam kondisi mengenaskan diselamatkan setelah rumah di Cluring, Banyuwangi yang mengurung mereka digerebek. Puluhan anjing itu diduga berasal dari Bali dan hendak dikirim ke Solo Raya untuk dijadikan konsumsi.
"Kami melakukan penggerebekan untuk rencana atau dugaan penyelundupan anjing-anjing yang akan dikonsumsi yang diduga dari Karangasem Bali untuk dibawa ke Solo dan transit di Banyuwangi Kami menemukan ada 64 anjing dalam kondisi mulut terikat dan dimasukkan ke dalam karung," ujar Ketua Animal Hopes Shelter Indonesia Christian Joshua Pale, Sabtu (16/11/2024).
Penggerebekan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan potensi transmisi rabies mengingat Bali menjadi wilayah merah kasus rabies. Di sisi lain, lembaga yang berfokus pada keselamatan anjing ini pun tidak menyepakati keberadaan anjing sebagai hewan konsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagipula anjing ini bukan hewan konsumsi, tidak seharusnya ini dilakukan. Belum lagi anjing-anjing ini dikarungi dengan mulut terikat dan tidak diberi makan minum yang layak," tambah Christian.
Christian mengatakan rumah yang menampung anjing itu sudah beroperasi selama 5 tahun. Penggerebekan rumah itu berawal saat pemerhati anjing dari Jakarta yang tergabung dalam Animal Hopes Shelters dan Dog Meet Free Indonesia selama 1 bulan telah melakukan investigasi terkait dugaan tersebut.
Dan pada Jumat (15/21/2025) sore mereka mengikuti sebuah truk yang dicurigai memuat anjing dari Karangasem untuk ditampung di Banyuwangi. Setelah yakin adanya keberadaan anjing di rumah itu, maka pada Sabtu (16/11/2024) dilakukan penggerebekan pada pukul 13.30 WIB dengan bantuan dari polisi.
Kanit Reskrim Polsek Cluring Aiptu S. Edy membenarkan peristiwa tersebut. Terkait legalitas dari rumah penampungan anjing tersebut masih dalam pendalaman. Saat ini, 2 orang tengah menjalani pemeriksaan di Polresta Banyuwangi.
"Kami melakukan pengamanan TKP dan sejumlah barang bukti guna menunggu arahan lebih lanjut dari Reskrim Polresta Banyuwangi. Untuk dugaan pelanggaran kita tunggu koordinasi dengan pihak satreskrim untuk menetapkan dugaan pelanggarannya," terang Aiptu Edy.
Hingga saat ini sebanyak 64 anjing masih dalam perawatan di lokasi penampungan tersebut. Diduga sejumlah anjing mengalami stres akibat dehidrasi dan kelaparan.
(erm/iwd)