Pria yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Malang Diduga Korban Carok

Pria yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Malang Diduga Korban Carok

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 11 Nov 2024 08:30 WIB
Pria yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Malang Diduga Korban Carok
Polisi olah TKP lokasi kejadian (Foto: Istimewa)
Malang -

Seorang pria ditemukan tewas di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Pria yang diketahui berinisial M (41) warga Desa Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang diduga tewas usai terlibat carok.

Korban terlibat carok dengan seorang pria berinisial EP (52) warga Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Sabtu (9/11/2024) sore. Sebelum pertarungan berdarah itu terjadi, salah satu saksi mata sempat melihat kedua pria itu terlibat cekcok.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Muhammad Nur mengatakan seorang perempuan yang menjadi saksi itu awalnya hendak pergi ke kebun. Pada saat perjalanan, melihat M dan EP sedang cekcok. Namun, saksi memutuskan tidak menghiraukan pertengkaran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi saat itu tidak menggubris, menganggap mereka hanya bertengkar biasa dan akhirnya melanjutkan perjalanan. Tapi tidak berselang lama, saksi mendengar teriakan minta tolong dari korban," kata Nur, Senin (11/11/2024).

Saksi yang mendengar suara minta tolong, langsung mencari sumber suara dan melihat korban sudah tergeletak di tanah bersimbah darah dengan sejumlah luka di tubuh. Sedangkan EP ditemukan tersungkur ke tanah dengan bersimbah darah dan menderita luka.

ADVERTISEMENT

Nur mengaku sampai saat ini belum bisa membeberkan motif perkelahian hingga menewaskan korban. Sebab, petugas masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Kendati demikian, polisi menduga bahwa kedua pria yang terlibat perkelahian ini saling mengenal. Bahkan dugaan sementara, keduanya datang ke lokasi carok menggunakan satu sepeda motor atau berboncengan.

"Dugaan sementara sebelumnya kejadian mereka berboncengan mengendarai sepeda motor. Sebab, di area TKP hanya ditemukan satu sepeda motor," terang Nur.

Sementara untuk kepastian, apakah keduanya memang sama-sama membawa senjata tajam dari rumah masing-masing atau hanya salah satu, masih dalam penyelidikan polisi.

"Motif pertarugan hingga dari mana mereka mendapat senjata tajam, masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebab, satu-satunya saksi, yakni pelaku masih dalam perawatan medis di rumah sakit," tuturnya.

Akibat pertarungan itu, korban tewas dengan luka serius di kepala belakang, punggung, dan tangan. Sedangkan pelaku mengalami luka gores di tangan kirinya.

"Akibat lukanya itu, pelaku harus dioperasi. Sehingga masih butuh waktu untuk kami mintai keterangan," tandasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads