Pelaku pembuangan bayi perempuan di atap rumah warga Surabaya pada Sabtu (2/11) sudah tertangkap. Pelaku merupakan orang tua bayi tersebut.
Mirisnya, saat dibuang, bayi tersebut baru berusia sekitar 4 jam dengan tali pusar masih menempel. Bayi itu ditemukan tanpa selembar kain dengan kondisi dikerumuni semut.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Aman Hasta mengatakan, pelaku yang tega melakukan perbuatan itu adalah orang tua si bayi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku merupakan kedua orang tua bayi tersebut," ujar Aman saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (5/11/2024).
Aman menyebut, pelaku diamankan pada Selasa (5/11/2024) malam. "Sudah diamankan tadi sekitar jam 19.30 WIB," imbuhnya.
Kendati demikian, Aman belum dapat mengungkapkan lebih lanjut terkait kronologinya kasus pembuangan bayi itu. Saat ini, pelaku masih diperiksa.
"Kita limpahkan ke Polrestabes Surabaya," tuturnya.
Sementara itu, terkait kondisi terkini bayi, saat ini masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo. Kondisi bayi dinyatakan sehat dan saat ini juga mendapatkan pendampingan dari Dinsos Kota Surabaya.
"Kami mendampingi penemuan bayi ini. Saat ini bayi dalam keadaan sehat dan sudah diberikan bantuan untuk popok, sedangkan susu dari rumah sakit. Juga sudah dilakukan pendampingan dan pengurusan surat bebas biaya (perawatan)," ujar Kadinsos Surabaya Anna Fajriatin.
Anna mengatakan, bayi itu juga akan diserahkan ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) milik Dinsos Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Sidoarjo, setelah menjalani perawatan.
"Sudah berkoordinasi dengan pihak PPSSAB Dinsos Provinsi. Saat ini menunggu dari RSU dr. Soetomo untuk kesiapan bayi dilepas ke PPSAB," katanya.
Selain itu, terkait dengan informasi bahwa banyak warga yang rupanya ingin mengadopsi bayi tersebut, Anna menegaskan bayi perempuan itu tak boleh sembarang diadopsi.
"Terkait adopsi ada syarat dan ketentuannya," tegasnya.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi tersebut, antara lain mengajukan permohonan ke Dinas Sosial, calon orang tua angkat harus mampu merawat bayi hingga berbagai dokumen yang harus dilengkapi.
Sebelumnya, Susana (57), pemilik rumah yang juga menemukan bayi menceritakan, saat dievakuasi adiknya, sang bayi dalam kondisi baik dan bersih. Namun, terlihat ada beberapa semut yang menempel di tubuhnya, dan matanya terlihat sedikit bengkak.
"Bayi ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa alas apapun, ditaruh saja di genteng," jelasnya.
Dia mengaku saat bayi ditemukan lengkap dengan ari-arinya, di tubuhnya ada beberapa semut dan matanya bengkak. Diperkirakan, bengkak di matanya lantaran digigit semut.
"Ada beberapa semut yang menempel di tubuhnya dan matanya terlihat sedikit bengkak waktu itu," jelas Suzana.
Bahkan, tambah dia, saat ditemukan ada kucing peliharaannya berada di samping bayi. Susana diketahui memelihara beberapa kucing di rumahnya.
"Itu saya baru tahu kalau ditungguin kucing saya di samping bayi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Surabaya dikejutkan dengan penemuan bayi perempuan yang masih terdapat tali pusar. Bayi itu ditemukan pada Sabtu (2/11) pukul 22.37 WIB di salah satu rumah Jalan Pacarkeling Gang VI No 41.
Bayi itu lahir dengan normal. Memiliki berat 3,315 gram dan panjang 50 cm.
(irb/hil)