Dugaan Aborsi di Kasus Mahasiswi Jember yang Ditemukan Tewas Bersama Janin

Round-Up

Dugaan Aborsi di Kasus Mahasiswi Jember yang Ditemukan Tewas Bersama Janin

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 22 Okt 2024 11:50 WIB
Mother and child. Wooden figure on brown paper background. Pregnancy, abortion or adoption concept.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/maurusone)
Jember -

Geger penemuan perempuan berinisial JA (24) asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tewas di kamar kosnya, Jalan Sumatera, Tegal Boto, Sumbersari, Jember. JA ditemukan tewas bersama janin di sampingnya.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz membenarkan penemuan jasad perempuan itu. Menurutnya, perempuan tersebut adalah mahasiswi di salah satu universitas ternama di Jember.

"Dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB memang ada laporan penemuan mayat wanita di salah satu kos. Dan benar, setelah kami cek ke TKP, korban ditemukan meninggal dunia bersama dengan janin di dekatnya," kata Abid pada wartawan, Minggu (20/10/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi korban saat ditemukan itu setengah tidak mengenakan pakaian (Telanjang). Ketika ditemukan, kondisi kos dalam keadaan terkunci dari dalam dan itu kos nya sendiri. Nah untuk kondisi bayi itu sudah kelihatan bentuknya dan dalam kondisi yang utuh," sambungnya.

Saat ini, lanjut Abid, pihaknya telah memanggil saksi-saksi dan keluarga korban untuk dimintai keterangan dan proses penyelidikan. Saat ditanya ada dugaan aborsi?

ADVERTISEMENT

"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti, juga pendalaman terhadap saksi-saksi serta masyarakat di sekitar kos korban. Pada intinya ini masih dalam proses lidik dan belum 1 kali 24 jam. Nanti hasilnya akan kita sampaikan lebih lanjut," tandasnya.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Soebandi, Patrang untuk autopsi dan pemeriksaan tim Inafis Polres Jember. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Sementara teman korban IF (24) mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat menghubungi orang tuanya pada Sabtu (19/10/2024) pagi hari.

"Korban ini menghubungi orang tuanya itu lewat chat WhatsApp. Setelah keluarganya (ibu korban) menghubungi balik, itu sudah tidak bisa," jelasnya

Barulah setelah itu, kata teman SMP korban ini, keluarga mencoba menghubungi bapak kos (Pemilik kos) untuk memastikan keadaan putrinya itu.

"Nah setelah dicek oleh bapak kos itu, korban memang ditemukan meninggal dunia. Baru setelahnya, pemilik kos itu langsung melapor ke Polres Jember mengenai penemuan jasad korban," ujarnya.




(dpe/fat)


Hide Ads