.webp)
Polisi akhirnya menggelar olah TKP kasus pelemparan bus Trans Jatim di Bangkalan. Ini setelah, manajemen bus melapor ke polisi.
Kapolsek Sukolilo Iptu Naris Sudartoyo mengaku pihak manajemen bus TransJatim telah membuat laporan pada pihaknya. Menindaklanjuti hal itu, ia bersama tim turun ke lokasi.
"Iya betul, pihak bus sudah melapor ke kami sifatnya masih aduan. Kami tindak lanjuti dan melakukan olah TKP hari ini," kata Kapolsek Sukolilo Iptu Naris Sudartoyo, Senin (7/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Naris penyelidikan kasus pelemparan bus Trans Jatim juga dibantu dari Satreskrim Polres Bangkalan. "Untuk penyelidikannya kami dibantu oleh reskrim Polres," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bangkalan, Ahmad Roniyun Hamid mengaku sudah mendatangi TKP dan juga meminta keterangan warga sekitar.
"Gak ada yang tahu dan kami tanya sopir-sopir juga gak tahu. Yang pasti itu dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang mau merusak Bangkalan," ungkapnya.
Ia memastikan aksi pelemparan itu bukan dilakukan oleh sopir angkot. Sebab, ia mengaku seluruh supir atau pengusaha angkutan umum di Bangkalan telah menyetujui adanya angkutan bus TransJatim.
"Kalau kata warga sekitar, di situ itu tempatnya anjal. Tapi kita tidak tahu siapa pelakunya. Nanti kita akan panggil camat dan kades setempat agar bisa saling menjaga dan peduli terhadap bus TransJatim ini," pungkasnya.
Bus Trans Jatim koridor V jurusan Surabaya-Bangkalan dilempari batu oleh orang tak dikenal. Aksi pelemparan batu ini viral di medsos. Hal ini terjadi saat bus tersebut melintasi Jembatan Suramadu sisi Bangkalan.
Akibat aksi pelemparan batu itu, kaca bagian samping kiri bus pecah. Aksi ini juga sempat membuat penumpang terkejut dan panik.
Aksi pelemparan batu yang membuat kaca bus tersebut pecah terekam jelas dalam rekaman CCTV dalam bus. Dalam video yang dilihat detikJatim menunjukkan detik-detik pelemparan terjadi saat bus yang melintas di akses Suramadu sisi Madura melewati sebuah truk yang parkir.
(abq/iwd)
