Aksi maling menggasak tas milik keluarga pasien di RSUD Jombang viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV, pelaku mencuri tas saat korban tidur di musala rumah sakit pelat merah tersebut.
"Bek, e enek seng kenal,,,,,Tkp mushollah RSUD jombang isi tas,,,,,Hp,kunci mobil,dompet,STNK mobil, STNK motor beat,SIM, KTP, BPJS,,uang tunai 2 jt,,,ilang kabeh," tulis akun yang viral tersebut dilihat detikJatim, Senin (30/9/2024).
Berdasarkan rekaman CCTV, korban tidur di sebelah kanan pintu musala RSUD Jombang. Posisinya miring, sedangkan tas persis di depannya. Terdapat 5 orang lainnya yang tidur di teras musala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku datang seorang diri memakai celana panjang, masker hitam, serta kaus dan jaket warna gelap. Pria ini lebih dulu melepas jaketnya, lalu duduk di sisi kiri pintu musala. Ia nampak mengamati situasi di sekitar musala RSUD Jombang.
Setelah situasi aman, pelaku berdiri dan berjalan menghampiri korban yang masih tidur lelap. Ia lantas jongkok untuk mengambil tas milik korban. Pelaku langsung kabur sembari menutupi tas korban dengan jaketnya.
Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah membenarkan pencurian tersebut terjadi di musala rumah sakitnya pada Sabtu (28/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Menurutnya, korban merupakan keluarga pasien.
"Korban sudah lapor ke kepolisian. Kami juga sudah koordinasi dengan kepolisian terkait barang bukti, seperti CCTV dan lainnya," terangnya kepada wartawan di lokasi, Senin (30/9/2024).
Sa'diyah menjelaskan, sistem keamanan RSUD Jombang menurutnya sudah optimal. Sebab pihaknya mempekerjakan 42 satpam yang setiap 2 jam patroli. Para satpam juga menjaga 6 akses masuk ke rumah sakit pelat merah ini.
"Kami imbau masyarakat dilarang tidur di musala karena banyak kejadian seperti itu. Barang-barang juga harus dijaga keamanannya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra juga membenarkan korban telah melapor. Pihaknya masih menggali keterangan dari korban untuk memastikan barang-barang di dalam tas yang dicuri pelaku.
"Ini barusan laporannya masuk, masih kami dalami dulu," tandasnya.
(abq/iwd)