Komnas Perlindungan Anak Surabaya Geram Tindakan Cabul Pembina Pramuka

Komnas Perlindungan Anak Surabaya Geram Tindakan Cabul Pembina Pramuka

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 17 Sep 2024 13:35 WIB
Pembina Pramuka pelaku pencabulan siswinya di Surabaya saat ditangkap
Oknum kakak pembina pramuka diamankan (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Komnas Perlindungan Anak Surabaya geram dengan kasus dugaan pencabulan oknum pembina pramuka terhadap siswinya saat perkemahan. Pihaknya juga prihatin kasus kekerasan anak yang masih terjadi secara berulang.

"Dari Komnas PA Kota Surabaya kami prihatin dengan kasus seperti ini yang berulang dengan berbagai versi," ujar Ketua Komnas PA Surabaya Syaiful Bahri saat dihubungi detikJatim, Selasa (17/9/2024).

Dia menilai bahwa kasus ini mencoreng nilai-nilai dari pramuka. Pramuka seharusnya mendidik generasi bangsa dan membentuk karakter kepribadian berlandaskan Pancasila, Tri Satya, dan Dasa Darma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Surabaya. Apalagi pihak kepolisian menyebut korban pencabulan diduga lebih dari satu orang.

"Karena ini ranahnya pramuka yang ada di sana, maka kami koordinasi dulu dengan Kwarcab Surabaya. Kami siap untuk mendampingi anak terkait dengan psikologinya, masalah hukum. Akan kami lihat perkembangannya seperti apa," tutur Syaiful.

ADVERTISEMENT

Syaiful juga mengungkap bahwa Komnas Perlindungan Anak Surabaya juga fokus terhadap pemulihan trauma. Tak hanya bagi korban, namun juga bagi siswa dan siswi lain di lingkungan sekolah yang mungkin terdampak.

"Untuk dampak psikologisnya satu sekolah akan berdampak. Ini juga jadi perhatian bersama. Apalagi untuk pemulihan trauma tidak cukup sekali dua kali. Perlu proses dan pendampingan dengan baik agar anak-anak bisa pulih," ungkapnya.

Sebelumnya oknum pembina pramuka SD Negeri di kawasan Sukomanunggal diduga melakukan pencabulan terhadap siswinya. Mirisnya hal itu dilakukan di sekolah saat kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) dan korbannya lebih dari satu orang.

Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapkan pada oknum pembina pramuka berinisial Z itu pada Sabtu (14/9).

Namun karena korbannya masih di bawah umur, permasalahan ini dilimpahkan ke Unit PPA Polrestabes Surabaya.

"Iya informasi (lebih dari satu orang) jumlah (korbannya) mungkin bisa bertambah. Sekarang masih dalam penanganan Unit PPA Polrestabes Surabaya," ujar Zainur saat dihubungi detikJatim, Minggu (15/9/2024).




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads