Kampung Semolowaru Selatan Gang 1 diserang oleh puluhan orang tidak dikenal. Polisi kini memburu para pelaku yang diduga sekitar 20 orang itu.
Pantauan detikJatim, sejumlah warga terlihat masih berlalu-lalang. Warga juga membersihkan rumahnya yang jadi sasaran penyerangan. Sedangkan polisi tampak berjaga di lokasi.
Salah seorang warga yang enggan disebutnya sempat buka suara terkait kejadian dini hari tadi. "Saya sempat dicekik lalu dibentak-bentak. Mereka melempar pot dan batu ke rumah warga," katanya, Minggu (16/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Sukolilo I Made Patra Negara saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.
"Ada lima rumah (yang dirusak) dan ada dua korban luka di kepala. Pelakunya lebih dari 20 orang berkelompok. Ini warga sudah lapor yang rumahnya dirusak," ujar Made.
Made juga mengungkapkan bahwa kejadian ini rupanya bukan hanya baru terjadi. Sekitar satu minggu sebelumnya pernah terjadi peristiwa serupa di lokasi yang sama.
"Satu minggu sebelumnya sudah pernah kejadian, di lokasi yang sama. Tapi sudah selesai, sudah damai, sudah dimediasi," ungkap Made.
Namun polisi belum dapat menyimpulkan apakah penyerangan pada dini hari tadi ada kaitannya dengan sebelumnya.
"Yang semalam belum bisa kami pastikan dari mana pelakunya karena memang kejadiannya begitu cepat. Pelaku masih kita selidiki," tukasnya.
Sebelumnya, puluhan orang tak dikenal (OTK) mendatangi kawasan Semolowaru, Surabaya. Mereka diduga merusak sejumlah rumah warga. Belum diketahui penyebab mereka menyerang rumah warga.
Data yang dihimpun detikJatim menyebut, warga terkejut dan masih trauma pascakejadian itu. Diduga, ada puluhan orang tak dikenal yang membawa sejumlah benda untuk mengitari lalu merusak rumah warga di Semolowaru Selatan 1 Surabaya.
RMD, salah seorang pengendara motor asal Semampir mengaku sempat melihat ada sejumlah orang bermotor yang berlalu lalang sebelum kejadian. Menurutnya, kelompok yang belum diketahui identitasnya itu menyerang rumah warga pada Senin (16/09/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Sekitar 01.00 WIB, pas saya pulang beli makan ke Semampir. Pas lewat situ (TKP) banyak orang naik motor, sekitar 20-an orang," kata RMD kepada detikJatim, Senin (16/9/2024).
(abq/fat)