Peristiwa carok berdarah yang melibatkan kakak beradik membuat geger Warga Dusun Panggang, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Carok yang diduga gegara warisan itu, menyebabkan sang kakak berinisial US (52) tewas di tangan sang adik.
"Korban yang meninggal berinisial US. Itu kakaknya, sementara pelaku yang membacok adiknya berinisial KA," kata Kapolsek Wringinanom AKP Inggit Prasetiyanto kepada detikJatim, Jumat (23/8/2024).
Inggit menjelaskan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Kamis (22/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku membacok korban menggunakan parang 1 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku membacok dan mengenai telinga korban, rahang kiri hingga tembus ke kepala bagian belakang," tambah Inggit.
Mendapat luka tersebut, lanjut Inggit, korban sempat melarikan diri dan berteriak meminta pertolongan. Namun, pelaku tetap mengejarnya.
"Setelah berlari sejauh 300 meter, korban roboh kemudian dibantu oleh warga," tambah Inggit.
Warga yang melihat kondisi korban bersimbah darah, membawanya ke RS Petrokimia Driyorejo. Setelah hampir 2 jam usai kejadian korban dinyatakan meninggal dunia.
"Sempat mendapat perawatan, namun nyawa korban meninggal. Sekitar 1 sampai 2 jam dari kejadian," pungkasnya.
Sebelumnya, Peristiwa carok berdarah membuat geger Warga Dusun Panggang, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Aksi carok tersebut melibatkan dua orang yang merupakan kakak beradik.
Informasi yang dihimpun detikJatim, peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Kakak beradik tersebut berinisial US (52) dan KA (46).
Diduga, penyebab carok ini dikarenakan masalah warisan. "Ada carok di Dusun Panggang, Desa Lebanisuko. Kakak adek saling bunuh karena rebutan warisan, kemarin sore jam 6 petang," kata salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya kepada detikJatim, Jumat (23/8/2024).
(hil/iwd)