Deretan Kasus Berdarah di Bulan Juli, 8 Orang Tewas Terbunuh

Deretan Kasus Berdarah di Bulan Juli, 8 Orang Tewas Terbunuh

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 19 Agu 2024 20:03 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi (Foto: detik)
Surabaya -

Sejumlah kasus pembunuhan terjadi pada bulan Juni 2024 di Jatim. Selama sebulan itu, sebanyak delapan orang tewas. Ada yang telah terungkap, tapi ada juga yang belum tertangkap pelakunya hingga kini.

detikJatim merangkum tujuh kasus pembunuhan yang terjadi di Jatim. Dari jumlah perkara itu, sebanyak delapan orang tewas jadi korban pembunuhan.

1. Buruh di Pasuruan dibantai kakak adik

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus pertama terjadi di Beji, Kabupaten Pasuruan. Kakak dan adik Abdul Rosyid (28) dan Abdur Rohman (26), warga Burajah, Desa Mambulu Barat, Tambelangan, Sampang nekat menghabisi Murdiono (29).

Warga Beji itu dibunuh pada dengan keji di depan rumahnya, Rabu (10/7/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan sejumlah luka akibat senjata tajam.

ADVERTISEMENT

Usai menghabisi korban kedua pelaku Rosyid dan Rohman kemudian menyerahkan diri ke warga dan diserahkan ke Polsek Beji. Adapun motifnya, kedua pelaku diduga kesal karena Murdiono kerap mengganggu adiknya yang diketahui kos di tempat korban.

2. Ibu Rumah Tangga di Malang Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar Rumah

Perkara pembunuhan kedua tercatat terjadi di Malang. Sunik (41), ibu rumah tangga warga Pakis, Malang ditemukan tewas di rumahnya. Pembunuhnya yakni Evi Wijayanti (51), teman korban yang dikenal lewa media sosial.

Motif pembunuhan ini lantaran pelaku kesal, niatnya untuk utang tak direspon. Pelakun pun menghabisi korban saat bertamu ke rumahnya dengan cara sadis yakni dipalu hingga tewas.

Kondisi korban yang meninggal dunia pertama kali diketahui oleh Juwanto suaminya, ketika pulang kerja, Selasa (16/7/2024), sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Saksi menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar.

3. Carok di Pamekasan, 1 Orang Tewas

Carok maut juga terjadi pada bulan Juli. Kali ini, carok terjadi di Desa Tlanakan, Pamekasan. Carok sadis tersebut bahkan sempat terekam kamera warga.

Carok terjadi pada Rabu (17/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Korban tewas diketahui bernama Rahem (45). Sedangkan pelaku adalah Alim (42). Carok ini berawal dari anak pelaku menangis karena istrinya minggat. Karena hal ini pelaku lantas teringat perselingkuhan antara istrinya dengan korban.

4. Sopir Truk Dirampok dan Dibunuh

Pembunuhan juga terjadi di Madiun. Korbannya seoran sopir truk bernama Hario Anggi (35) Pratama warga Desa Menganti, Sruweng, Kebumen, Jateng. Korban ditemukan tewas dalam truknya Rabu (17/7). Saat ditemukan kondisi mayat telah membusuk dan terkunci dalam truk.

Tiga pelaku perampokan disertai pembunuhan yakni Suprantono (35) asal Karanganyar Jateng serta Choiron Fatoni (36) warga Trenggalek. Kedua pelaku tak lain masih rekan korban Hario Anggi Pratama (35) warga Desa Menganti, Sruweng, Kebumen, Jateng.

Ketiganya berhasil ditangkap. Sedangkan motif kasus tersebut karena dilatarbelakangi judi online. Ini karena kedua pelaku terlilit utang gegara judi online (judol).

5. Pembunuhan Ibu dan Anak di Lamongan

Pembunuhan sadis dua nyawa sekaligus terjadi di Paciran, Lamongan. Korbannya adalah Nining (27) dan anaknya yang masih berusia 3 tahun. Sehari-hari Nining adalah penjaga warung. Hingga kini, kasus ini belum terungkap.

6. Perempuan di Tandes Dibunuh

Sandra (30) ditemukan tewas di rumahnya di Darmo Indah Selatan, Kecamatan Tandes, Surabaya setelah dianiaya adik kandungnya, Putri Natasya (25). Awalnya korban tewas diduga karena bunuh diri, namun setelah diselidiki, ternyata dibunuh.

Motif pembunuhan ini karena pelaku tak terima aibnya dibongkar korban yang berujung adu mulut dan berakhir korban tewas terbunuh. Pembunuhan ini terjadi pada Minggu, 28 Juli 2024.

7. Remaja di Sidoarjo Tewas Dianiaya 3 Orang

Kasus pembunuha terakhir terjadi Desa Sentul, Tanggulangin, Sidoarjo. AF (17), seorang remaja tewas dianiaya tiga orang saat menonton konser dangdut. Tiga pelaku kemudian diringkus.

Belakangan, penganiayaan berujung korban tewas itu dipicu hanya karena bersenggolan dengan pelaku yang dikuasai minuman keras. Korban sempat dirawat ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. Namun, korban meninggal pada Minggu pagi (30/6) pukul 09.20 WIB.




(abq/iwd)


Hide Ads