Sebanyak 23 oknum perguruan silat diamankan polisi karena sempat konvoi hingga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan Kota Pahlawan. Para pendekar yang diduga juga berbuat onar dengan berupaya menyerang warga itu kini dipulangkan.
Para pendekar berseragam hitam-hitam itu sempat konvoi membawa sejumlah atribut termasuk bendera hingga menyebabkan kemacetan di kawasan Jalan Tunjungan pada Kamis (8/8). Di hari yang sama mereka juga diduga telah membuat keributan di sebuah toko koper di Jalan Manyar Kertoarjo.
Hari ini, polisi memulangkan mereka. Orang tua masing-masing atau perwakilan perangkat desa di tempat tinggal mereka masing-masing menjemputnya di Kantor Polrestabes Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 23 itu didata, diinterogasi, dan mayoritas masih sekolah. Mereka setelah dilakukan interogasi, orang tuanya dipanggil termasuk gurunya, dan perangkat desanya. Dijemput dan dipulangkan," ujar Plt Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan kepada detikJatim, Jumat (9/9/2034).
Polisi hanya menerapkan tilang terhadap mereka karena para pesilat itu dinyatakan telah melanggar peraturan lalu lintas, sebagian besar karena tidak memakai helm saat berkendara. Sementara kendaraan mereka hingga saat ini masih disita oleh Satlantas Polrestabes Surabaya.
Sementara terkait dugaan kericuhan yang mereka perbuat di toko koper yang juga sempat viral di media sosial, Teguh menyebutkan bahwa hingga hari ini belum ada laporan dari masyarakat bahwa mereka telah dirugikan akibat kericuhan itu.
"Sementara ini belum ada laporan korban dimana dirugikan dari perbuatan mereka. Jadi yang sempat viral itu, mereka hanya mendatangi itu (toko koper di Jalan Mayar Kertoarjo), ramai-ramai kemudian pergi. Dari pihak sana belum ada laporan," pungkas Teguh.
Sebelumnya, rombongan pesilat melakukan konvoi hingga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Surabaya. Mereka memakai baju serba hitam dan membawa sejumlah atribut seperti bendera.
Dari video amatir yang beredar di media sosial, rombongan pesilat yang sama diduga telah berbuat onar di salah satu toko koper Jalan Mayar Kertoarjo hingga menyebabkan kericuhan.
Informasi dari pihak kepolisian, rombongan pesilat itu rupanya baru saja melaksanakan pengesahan di salah satu Universitas di Kertajaya Indah. Mereka kemudian hendak pulang melakukan konvoi bersama-sama.
(dpe/iwd)