Malang Nasib LC Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh di Kamar Kos Sidoarjo

Round Up

Malang Nasib LC Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh di Kamar Kos Sidoarjo

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 10:55 WIB
Penjaga kos menunjukkan kamar LC yang ditemukan tewas di Sidoarjo
Penjaga kos menunjukkan kamar LC yang ditemukan tewas di Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Nasib Tya (24), seorang pemandu lagu atau lady companion (LC) di salah satu tempat karaoke di Sidoarjo begitu malang. Ia ditemukan tewas di kamar kosnya. Sehari-hari, kamar kos tersebut ditempati Tya bersama sang kekasih.

Mayat Tya ditemukan di kamar kos di Desa Banjarpoh RT 14, RW 6 Kecamatan Kota Sidoarjo. Jenazahnya ditemukan pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Warga Lombok, Nusa Tenggara Barat ini menempati kamar kos di lantai 3 nomor 113.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja menduga mayat tersebut dibunuh. Sebab, ada temuan tak wajar dalam jasad korban.

"Korban diduga korban pembunuhan, diduga (korban tewas) karena kekerasan," ujar Agus kepada detikJatim, Senin (5/8/2024).

ADVERTISEMENT

Saat ini, polisi telah menangkap terduga pelaku yang telah membunuh Tya. Namun, polisi belum membeberkan siapa pelaku tersebut.

"Sudah," ujar Kompol Agus.

Namun, Agus enggan menjelaskan secara detail, kapan dan dimana terduga pelaku ditangkap. Agus menambahkan, kasus ini dalam waktu dekat akan segera dirilis oleh Kapolresta Sidoarjo.

"Yang pasti meninggalnya korban memang diduga karena dibunuh, saat ini masih dalam proses autopsi. Hasil olah TKP terlihat jenazah korban ada tanda-tanda kekerasan. Penyebab kematian masih dilakukan autopsi di rumah sakit Pusdik Bhayangkara Porong," tandas Agus.

Sementara itu, penjaga kos, Wahyu mengatakan, sehari-hari korban tinggal di kos bersama kekasihnya.

"Tya menempati kamar kos ini bersama pacarnya, dia korban baru tiga bulan menempati kamar kos nomor 113 di lantai 3," jelas Wahyu.

Sebelumnya, Wahyu mengaku tak mengetahui ada korban tewas di kosan miliknya. "Awalnya saya tidak mengetahui adanya pembunuhan, bahkan dihubungi oleh pihak polisi," kata Wahyu.

"Kemudian, saya mengecek kamar nomor 113 yang terkunci dari luar. Kemudian, setelah saya mendapatkan kunci cadangan, kamar berhasil dibuka," imbuhnya.

Wahyu sendiri mengaku mendengar petugas polisi yang sedang melakukan evakuasi jenazah korban ke rumah sakit bahwa terduga pelaku pembunuhan itu adalah pacarnya sendiri.

"Saya cuma dengar dari petugas," kata Wahyu.




(irb/hil)


Hide Ads