Peran 4 Penculik Bawa Cairan Kecubung untuk Bius Wanita di Kota Kediri

Peran 4 Penculik Bawa Cairan Kecubung untuk Bius Wanita di Kota Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 06:30 WIB
Satu dari 4 orang yang diamankan dari amukan massa diduga pelaku penculikan perempuan di Kota Kediri.
Salah satu terduga penculik wanita saat diamankan polisi dari amukan massa di Kota Kediri. (Foto: Istimewa)
Kota Kediri -

Empat pria penculik wanita di Kota Kediri yang diamankan polisi dari amukan massa punya peran masing-masing. Berikut ini peran para penculik yang hendak membius korban dengan cairan kecubung.

Dugaan penculikan wanita itu pelan-pelan terungkap. Korban wanita berinisial M (29) sudah sempat masuk ke mobil pelaku di Taman Sekartaji, Kota Kediri dan hendak dibawa ke Probolinggo pada Sabtu (3/8) malam.

Beruntung upaya korban memberontak dengan cara menendang-nendang pintu mobil dan berteriak-teriak diketahui oleh pengguna jalan dan warga di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah warga mengadang mobil itu dan berhasil menyelamatkan wanita yang mengalami sejumlah luka tusukan di tubuhnya. Sedangkan 4 pria pelaku penculikan itu nyaris dimassa.

Keempat pelaku penculikan itu masing-masing berinisial S (55), RAW (21), CMA (22), dan SCP (18). Keempatnya diketahui merupakan warga Probolinggo.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa upaya penculikan itu diotaki oleh S yang mengaku merupakan ayah angkat korban. S meminta bantuan 3 pria tetangganya untuk melakukan penculikan tersebut.

"Jadi masing masing pelaku memiliki peran, tapi yang menyediakan alat, merencanakan, hingga menyewa mobil untuk ke Kota Kediri adalah S. Tiga pelaku lain dijanjikan upah bila upayanya berhasil," ujar Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur, Senin (5/8/2024).

Fathur mengungkap pelaku SCP (18) adalah pemuda yang bertugas untuk berkomunikasi dengan korban serta melakukan video call sebelum janjian bertemu di Taman Sekartaji Kota Kediri.

Kemudian CMA (22) adalah seorang mahasiswa sekaligus pekerja di sebuah perusahaan di Probolinggo. Dia bertugas menjadi sopir sekaligus menjebak korban M melalui media sosial agar mau bertemu di Kota Kediri.

Selanjutnya, pelaku RAW (21) diketahui merupakan seorang mahasiswa asal Probolinggo yang berperan menjerat korban M agar tidak bisa kabur saat sudah masuk ke dalam mobil.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan pengakuan 4 pria terduga penculik, korban M dijebak mulanya dengan diajak berkenalan oleh pelaku CMA di medsos.

CMA mengaku bernama Toni saat berkenalan dengan korban. Mereka berkenalan 1 bulan lalu melalui media sosial kemudian mengajak korban janjian bertemu di Kota Kediri.

Korban yang terpedaya bersepakat bertemu dengan MCA di Taman Sekartaji pada Sabtu (3/8) sore. Saat itu korban meminta bantuan temannya untuk mengantar ke Taman Sekartaji.

Tiba di Taman Sekartaji, orang yang mengaku Toni itu sudah menunggu di dalam Mobil Innova putih. Korban pun menyuruh temannya pulang dan korban menghampiri Toni.

"Ada teman Toni yang berbadan gemuk berpindah dari posisi samping keluar dan duduk di belakang korban. Setelah korban masuk mobil, saat mobil melaju di Jalan Veteran Kota Kediri korban dijerat dengan tali dari belakang," ujar Fathur.

Pada saat itulah korban yang menoleh ke belakang melihat di dalam mobil itu ternyata ada pelaku berinisial S yang dia kenal. Korban kaget. Dia berupaya memberontak dan menendang pintu mobil.

Melihat upaya korban berupaya kabur itu, pelaku S menusuk bagian kaki korban beberapa kali dengan gunting yang dia bawa. Korban juga terluka tusukan gunting pada tangan kirinya saat berupaya melawan pelaku.

Beruntung upaya korban yang terus memberontak dengan menendang-nendang pintu mobil dan berteriak meminta tolong didengar oleh warga sekitar hingga berhasil diselamatkan.

Dari tangan para pelaku polisi menyita sejumlah barang yang dibawa. Di antaranya adalah 2 gunting, tali, bahkan yang mengejutkan polisi adalah cairan kecubung yang sudah disiapkan dalam alat suntik yang ditujukan untuk membius korban.




(dpe/iwd)


Hide Ads