Heboh Penculikan Wanita di Kediri, Satu Pelaku Ngaku Ayah Angkat Korban

Heboh Penculikan Wanita di Kediri, Satu Pelaku Ngaku Ayah Angkat Korban

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 01:46 WIB
Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Heboh kasus dugaan penculikan di Kota Kediri hingga 4 orang pria harus diamankan dari amuk massa oleh sejumlah polisi. Seorang wanita yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit.

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penculikan itu. Sejumlah saksi dan pelaku dugaan penculikan disertai penganiayaan terhadap wanita muda itu diperiksa.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur menyatakan fakta baru yang didapatkan polisi. Salah satu pelaku dugaan penculikan dan penganiayaan wanita berinisial M (29) di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu mengaku ayah angkat korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku itu berinisial S (54) warga Probolinggo. SM, kata Fathur, menyukai korban M yang merupakan warga Bandar Lor, Kota Kediri dan hendak membawanya dengan paksa ke Probolinggo.

"Pengakuan S, korban sudah dianggap menjadi anak angkatnya selama 12 tahun. Dan setelah si korban ini beranjak dewasa si pelaku yang inisial S ini sempat ada rasa suka dengan korban," ujar Fathur, Senin (5/8/2024).

ADVERTISEMENT

Fathur juga menjelaskan bahwa untuk melancarkan aksinya S mengajak serta 3 orang lainnya RAW, SCP, dan QMS dengan alasan meminta tolong hendak membawa anaknya pulang ke Probolinggo.

Melalui media sosial korban diajak bertemu oleh salah satu pelaku di Taman Sekartaji, Kota Kediri. Di sana korban M langsung dibawa masuk ke dalam mobil. Korban juga diikat. Saat itulah korban sempat berteriak dan menendang pintu hingga memancing perhatian warga yang berupaya menyelamatkan korban.

Saat berupaya melarikan diri dan diselamatkan warga, pelaku S berupaya mencegah dan melakukan penganiayaan dengan cara menusuk kaki dan tangan korban dengan gunting yang sudah disiapkan oleh pelaku S.

"Korban sempat dianiaya dengan cara ditusuk menggunakan gunting oleh pelaku SM, demi mencegah korban melarikan diri dari mobil," ujar Fathur.

Polisi saat ini masih menyelidiki motif lain di balik upaya penculikan dan penganiayaan ini. Dia menyebutkan pelaku sering berbelit-belit saat memberikan keterangan. Sementara, kondisi korban masih sulit dimintai keterangan karena masih dalam perawatan medis dan pemulihan psikis.

"Pelaku ini masih sering berbelit belit keterangannya, dan korban sendiri masih dalam perawatan medis akibat luka tusukan serta pemulihan psikis," pungkas Fathur.

Sebelumnya, warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri digegerkan dengan penculikan yang disertai penganiayaan terhadap seorang Wanita. Peristiwa itu terjadi Sabtu (3/8).

Empat orang pria diamankan warga hingga sempat dimassa. Pihak kepolisian segera datang ke lokasi tempat para pelaku diamankan oleh warga dan membawa keempatnya ke kantor polisi.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads