Polisi membeberkan motif pembunuhan yang dilakukan Evi Wijayanti (51) terhadap Suni (41) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Pakis, Kabupaten Malang.
Kasat Reskrim AKP Gandha Syah Hidayat mengungkapkan pembunuhan dipicu karena permintaan utang tersangka Rp 1 juta tak direspons korban. Tersangka dan korban sendiri telah saling kenal sebelumnya melalui media sosial TikTok.
Dari perkenalan itu, tersangka lalu bertandang ke rumah korban. Kedatangan tersangka kedua kalinya ini pada Selasa (16/7) berniat hendak meminjam uang Rp 1 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena merasa sakit hati tidak diberikan pinjaman uang sebesar Rp 1 juta dan tidak dipinjami oleh korban," kata Gandha, Senin (22/7/2024).
"Tersangka melakukan perbuatan tersebut karenanya banyak utang dan setiap hari ditagih utang. Korban dan pelaku kenal sekitar 6 bulan yang lalu kemudian bertukar nomor HP yang selanjutnya komunikasi lewat WA," imbuh Gandha.
Menurut Gandha, korban enggan memberi utangan kepada tersangka bukan tanpa alasan. Sebab tersangka sebelumnya juga sudah punya utang yang belum dibayar. Utang tersebut diketahui untuk membeli handphone.
Saat datang ke rumah korban, tersangka sendiri telah menyiapkan palu yang disimpan di tas. Palu ini akan digunakan memukul korban jika tak memberi utangan.
"Tersangka juga menerangkan bahwa memang sengaja membawa palu dari rumahnya untuk digunakan sebagai alat pemukul apabila korban tidak mau meminjami tersangka uang," sambung Gandha.
Setelah membunuh korban, tersangka langsung mengambil harta benda korban diantaranya HP dan satu unit motor yakni Honda Vario dan bergegas meninggalkan rumah korban untuk kembali ke rumah kontrakanya di Krembangan, Kota Surabaya.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Suni (48) tinggal di Jalan Raya Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Kematian tak wajar korban ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kondisi korban yang meninggal dunia pertama kali diketahui oleh Juwanto suaminya, ketika pulang kerja, Selasa (16/7/2024), sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Saksi menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar.
(abq/iwd)