Terekam CCTV Nenek di Surabaya Dijambret Saat Ngemong Cucu

Terekam CCTV Nenek di Surabaya Dijambret Saat Ngemong Cucu

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 21 Jul 2024 19:03 WIB
Penampakan rekaman CCTV jambret di Surabaya
Penampakan aksi jambret yang terekam rekaman CCTV di Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Aksi penjambretan menimpa emak-emak terjadi di Jalan Pakis Wetan Gang VI, Surabaya. Aksi ini sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Korban diketahui bernama Sri Sujiati (54). Penjambretan terjadi pada Jumat (19/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu ia sedang ngemong cucunya yang masih berusia 7 bulan.

Sri menuturkan kala itu ia hendak melihat seekor ayam di depan rumahnya bersama cucunya yang digendong. Usai membuka pagar, ada pria berjaket hitam dengan strip silver mendatanginya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, pelaku mengendarai motor Honda Vario seorang diri dan langsung merenggut kalung yang dikenakan korban. Namun, upaya terduga pelaku gagal menggasak perhiasan seberat 10 gram yang melingkar di leher Sri gagal.

"Alhamdulillah saya dan cucu saya masih selamat, kalungnya juga (tidak kena). Tapi tarikannya (terduga pelaku) kencang, buat leher saya sakit dan luka," kata Sri, Minggu (21/7/2024).

ADVERTISEMENT

Sri menjelaskan aksi terduga pelaku membuat dirinya dan cucunya hampir terpelanting ke belakang. Meski nyaris terjatuh, Sri sempat berteriak dan meminta tolong.

Rupanya, hal tersebut membuat terduga pelaku ketakutan dan lari tunggang langgang. Lalu, pemotor dengan nopol L 6199 ABM itu melarikan diri ke kawasan Padmosusastro Surabaya.

"Di kampung lagi sepi, tapi saya sempat teriak (minta tolong) setelah (kejadian), dia (pelaku) langsung kabur," imbuhnya.

Gegara hal tersebut, Sri dan cucunya mengaku masih trauma. Begitu pula bagi terduga pelaku yang aksinya terekam CCTV di sekitar lokasi.

Kendati begitu, Sri mengaku belum melaporkan kejadian itu ke polisi. Ia beralasan kalung, dirinya, dan cucu masih selamat.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De F Ximenes membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, korban tak kunjung melaporkan kejadian itu.

"Korbannya kita sudah sarankan untuk buat laporan, namun sampai saat ini belum," tuturnya.

Meski begitu, ia mengaku telah menyebar personel dan memburu keberadaan terduga pelaku. Lantaran, aksinya menjambret kalung di Jalan Pakis Wetan Gang VI dinilai tak hanya meresahkan, tapi juga membahayakan korban.

"Tapi tetap kami lidik (penyelidikan)," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads