Ibu Nining dan anaknya ditemukan tewas di warung kopi (warkop) kawasan Paciran, Lamongan. Sebelum peristiwa tragis itu, mantan suami dan teman pria korban sempat terlibat cekcok.
Warga setempat bernama Roni mengungkapkan, warga pernah melihat teman pria dan mantan suami korban bertemu di warung. Saat itu, mereka terlibat cekcok hingga harus dipisah warga sekitar.
"Saat itu, katanya juga, mantan suaminya (korban) datang, dan kemudian cekcok sama teman prianya, dan dipisah warga setempat," terang Roni, Jumat (19/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roni menyebut, perempuan berusia 27 tahun itu sehari-hari menjaga warkop yang berada di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Nining mengajak anaknya saat menjaga warkop itu.
Pada hari kejadian Nining dan anaknya ditemukan tewas, warga masih sempat melihat perempuan asal Blitar itu membuka warung. Nining membuka warungnya pada pagi hingga siang hari sehabis zuhur atau salat Jumat.
"Saya tahunya pas lewat sore tadi (kemarin, red), ada apa kok ramai-ramai, banyak orang dan ada police line segala macam itu, kata warga ada korban pembunuhan, seorang ibu dan anak," ungkap Roni.
Namun, pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB, Nining tidak terlihat dan warungnya tutup. Teman pria korban kemudian mendatangi warung. Ia yang merasa curiga warung tutup, mengintip dari sela pintu. Betapa terkejutnya, ia mendapati Nining dan anaknya tergeletak di dalam warung.
Warga kemudian melaporkan peristiwa itu kepada polisi. Tak lama berselang, petugas kepolisian dan inafis tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah kedua korban pun dievakuasi menggunakan dua ambulans.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian penemuan mayat Nining dan anaknya di dalam warung. Kedua jasad korban sudah dibawa ke RS untuk dilakukan autopsi.
"Ini masih kami selidiki," ungkap Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata.
(irb/fat)