Detik-detik Alim Tebas Sepupu Selingkuhan Istri Pakai Celurit hingga Tewas

Detik-detik Alim Tebas Sepupu Selingkuhan Istri Pakai Celurit hingga Tewas

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 19 Jul 2024 10:29 WIB
Surabaya -

Darah Alim (42) mendidih saat sang anak menangis menanyakan di mana ibunya. Alim emosi lantaran sang istri telah minggat sembilan bulan lalu usai kepergok selingkuh dengan sepupunya sendiri, Rahem (45).

Emosi Alim pun tak bisa dibendung. Alim tak terima karena perselingkuhan Rahem dengan istrinya membuat rumah tangganya berantakan.

Ia pun langsung mengambil celurit dan menemui Rahem di rumahnya di Desa Tlanakan, Pamekasan. Duel carok antarkeduanya pun tak terhindarkan hingga korban tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Tlanakan AKP J Tirto membeberkan detik-detik duel ini. Ia mengatakan, pembunuhan ini terjadi pada Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Ia menyebut, carok tersebut berawal dari tangisan anak Alim.

"Awal mula kejadian ketika itu anak pelaku menangis terus tanya ibunya yang telah minggat sembilan bulan lalu," terang Tirto, Kamis (18/7/2024).

ADVERTISEMENT

Tangisan sang anak membuat Alim lantas teringat perselingkuhan Rahem dengan istrinya. Sebab, dari situ lah istrinya minggat meninggalkan rumah dan membuat anaknya bersedih.

"Selanjutnya, pelaku langsung berangkat menemui Rahem di rumahnya mengendarai sepeda motor dan sebelumnya mengambil celurit yang waktu itu berada di lantai ditaruh pada sepeda motor," tutur Tirto.

Setiba di lokasi, lanjut Tirto, Alim lantas berteriak memanggil Rahem. Mendapat panggilan ini, Rahem lantas keluar. Keduanya lalu adu mulut dan bertengkar dengan tangan kosong.

"Lalu, korban Rahem mengambil pentungan kemudian pelaku (Alim) mengambil celurit yang berada di sepeda motor," ujar Tirto.

Mengetahui hal ini, Rahem lantas mencoba merebut celurit yang digenggam Alim. Hingga keduanya sama-sama terjatuh. Namun, saat itu, celurit gagal direbut oleh Rahem.

Alim yang kalap kemudian menyabetkan celurit tersebut ke tubuh bagian bahu kiri Rahem hingga terjatuh. Bukan berhenti, Alim kembali menyabetkan celurit bertubi-tubi. Tubuh Rahem pun ambruk tewas bersimbah darah.

Puas melampiaskan dendamnya, Alim selanjutnya mengamankan diri ke rumah kepala desa setempat. Dari sana, ia kemudian diamankan polisi dan dibawa ke Polres Pamekasan.

Peristiwa ini sempat membuat geger warga setempat. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Rahem tewas mengenaskan dengan luka sabetan celurit di 14 titik.

"Korban mengalami luka pada kepala, lengan, paha, pipi dan rusuk kiri," tutur Tirto.

Tirto menambahkan, dari hasil pemeriksaan, antara Alim dan Rahem sendiri masih ada hubungan keluarga. Keduanya diketahui merupakan saudara sepupu.

"Bapaknya korban sama bapaknya pelaku kakak adik," tandas Tirto.

Sebelumnya, beredar video carok sadis di Pamekasan, Madura. Video berdurasi 19 detik itu menampilkan seorang pria yang ditikam pria lain menggunakan celurit.

Ternyata, dua pria dalam video merupakan warga Desa Tlanakan, Pamekasan. Dari informasi yang dihimpun detikJatim, pelaku bernama Alim (42). Sementara korban adalah Rahem (45).

Dalam video, tampak Rahem sudah tidak berdaya usai berkelahi menghadapi Alim. Dengan sadis, pelaku terus menebas tubuh Rahem menggunakan celurit, meski korban sudah meringkuk kesakitan. Bahkan, terlihat di video saat Alim beberapa kali membacokkan celurit ke tubuh korban.

(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads