7 Fakta Carok Maut di Pamekasan gegara Perselingkuhan Istri

7 Fakta Carok Maut di Pamekasan gegara Perselingkuhan Istri

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 18 Jul 2024 20:07 WIB
Carok maut di Pamekasan
Carok maut di Pamekasan (Foto: Istimewa)
Pamekasan -

Sebuah video duel carok maut Desa Tlanakan, Pamekasan, Madura viral di media sosial. Dalam video berdurasi 19 detik itu tampak seorang pria membacok bertubi-tubi lawannya yang sudah tak berdaya.

Belakangan diketahui dua pria yang terlibat duel carok itu bernama Alim (42), sedangkan korbannya adalah Rahem (45). Peristiwa ngeri itu terjadi Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

Berikut fakta-fakta carok maut Pamekasan:

1. Carok Berawal dari Tangisan Anak Pelaku

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Tlanakan AKP J Tirto membeberkan carok tersebut berawal dari tangisan anak Alim. Sebab istrinya diketahui minggat setelah berselingkuh dengan Rahem.

"Awal mula kejadian ketika itu anak pelaku menangis terus tanya ibunya yang telah minggat 9 bulan lalu," teragn Tirto, Kamis (18/7/2024).

ADVERTISEMENT

2. Dendam Pelaku Muncul

Karena hal ini, Alim lantas teringat perselingkuhan Rahem dengan istrinya. Karena dari situ lah istrinya minggat meninggalkan rumah dan membuat anaknya bersedih.

"Selanjutnya pelaku langsung berangkat menemui Rahem di rumahnya mengendarai sepeda motor dan sebelumnya mengambil celurit yg waktu itu berada di lantai ditaruh pada sepeda motor," tutur Tirto.

3. Pelaku Ajak Duel Carok

Setiba di lokasi, lanjut ia, Alim lantas berteriak memanggil Rahem. Mendapat panggilan ini, Rahem lantas keluar. Keduanya lalu adu mulut dan bertengkar dengan tangan kosong.

"Lalu korban Rahem mengambil pentungan kemudian pelaku (Alim) mengambil celurit yangg berada di sepeda motor," ujar Tirto.

4. Pelaku dan Korban Sempat Duel Sengit

Mengetahui hal ini, Rahem lantas mencoba merebut celurit yang digenggam Alim. Hingga keduanya sama-sama terjatuh. Namun saat itu celurit gagal direbut oleh Rahem.

Alim yang kalap kemudian menyabetkan celurit tersebut ke tubuh bagiab bahu kiri Rahem hingga terjatuh. Bukan berhenti, Alim kembali menyabetkan celurit bertubi-tubi. Tubuh Rahem pun ambruk tewas bersimbah darah.

5. Pelaku Menyerahkan Diri ke Rumah Kades Setempat

Puas melampiaskan dendamnya, Alim selanjutnya mengamankan diri ke rumah kepala desa setempat. Dari sana, ia kemudian diamankan polisi dan dibawa ke Polres Pamekasan.

6. Korban Luka 14 Bacokan Celurit

Peristiwa ini sempat membuat geger warga setempat. Dari hasil pemeriksaan diketahui Rahem tewas mengenaskan dengan luka sabetan celurit di 14 titik.

"Korban mengalami luka pada kepala, lengan, paha, pipi dan rusuk kiri," tutur Tirto.

7. Pelaku dan Korban Masih Sepupu

Tirto menambahkan dari hasil pemeriksaan antara Alim dan Rahem sendiri masih ada hubungan keluarga. Keduanya diketahui merupakan saudara sepupu.

"Bapaknya korban sama bapaknya pelaku kakak adik," tandas Tirto.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads