IRT Tewas di Malang, Polisi Temukan Bercak Darah pada Kasur hingga Dinding

IRT Tewas di Malang, Polisi Temukan Bercak Darah pada Kasur hingga Dinding

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 17 Jul 2024 10:41 WIB
Ibu rumah tangga di Malang Ditemukan tewas di rumahnya
Ibu rumah tangga di Malang Ditemukan tewas di rumahnya (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Sunik (48), ibu rumah tangga (IRT) asal Jalan Raya Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya. Polisi yang melakukan olah TKP menemukan bercak darah di atas kasur hingga dinding kamar.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sepulang kerja. Kondisi korban waktu itu bersimbah darah dengan luka di bagian kepala. Suami korban langsung meminta bantuan warga saat mengetahui istrinya meninggal.

"Ditemukan di atas kasur (korban), ada bercak darah di dinding dan kasur. Yang pertama kali menemukan adalah suaminya. Dia pulang ke rumah, kemudian digoyang-goyang istrinya sudah tidak bergerak," kata Gandha kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengetahui istrinya tak bernyawa dan melihat banyak darah di atas kasur, suami korban langsung berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan suami korban, kemudian datang untuk mengecek peristiwa yang sebenarnya terjadi.

"Kemudian setelah melihat banyak darah di kasur, suaminya kemudian meminta tolong ke tetangga," terang Gandha,

ADVERTISEMENT

Polisi belum dapat memastikan penyebab dari luka yang dialami oleh korban. Proses autopsi pun dilakukan dengan membawa jenazah korban ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Ada luka di bagian kepala, tapi perlu kami pastikan luka akibat benda tumpul atau tajam. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab kematian, kita lakukan visum," tegas Gandha.

Setidaknya, ada enam orang yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait peristiwa yang dialami korban. Mereka adalah tetangga, keluarga hingga majikan korban.

"Sudah ada enam yang kita proses pemeriksaan. Mereka meliputi tetangga, keluarga, dan majikan korban. Untuk suami korban belum bisa kami mintai keterangan," ujar Gandha.

Gandha menyebut, pihaknya tengah melakukan pendataan adanya barang berharga milik korban yang ditengarai hilang. Untuk itu, Gandha belum dapat memastikan barang apa saja yang diduga raib bersamaan dengan tewasnya korban.

"Masih kita data (barang hilang), karena kita sekarang masih melakukan olah TKP dan identifikasi," pungkasnya.




(mua/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads