Rumah Lokasi Penemuan Zat Kimia Diduga Bahan Peledak di Jember Dijaga Ketat

Rumah Lokasi Penemuan Zat Kimia Diduga Bahan Peledak di Jember Dijaga Ketat

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 16 Jul 2024 15:09 WIB
Rumah di Kaliwates, Jember lokasi penemuan zat kimia dijaga ketat polisi
Rumah di Kaliwates, Jember lokasi penemuan zat kimia dijaga ketat polisi (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Tim dari Polda Jatim memantau situasi rumah yang menjadi lokasi penemuan zat kimia diduga bahan peledak di Perumahan Villa Indah Tegal Besar, Kelurahan Tegal Besar, Kaliwates, Jember. Ada sekitar 4 petugas berpakaian sipil tampak berjaga.

"Iya (dari Polda Jatim)," kata salah seorang petugas saat ditanya detikJatim, Selasa (16/7/2024). Petugas ini enggan memberi keterangan lebih lanjut dan lebih memilih berjalan menjauh.

Pantauan di lokasi kejadian, terlihat sejumlah anggota Polda Jatim ini hanya berjaga di sisi selatan, utara dan dekat lokasi rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi saat dikonfirmasi mengatakan untuk kasus temuan sejumlah bahan kimia tersebut memang ditangani oleh Polres Jember. Namun untuk penanganan lanjutan mengenai jenis bahan kimia dan dugaan pembuatan alat peledak, ditangani oleh Polda Jatim.

"Iya benar, untuk temuannya ditangani Polres Jember. Namun untuk bahan kimia, ditangani oleh tim dari Gegana Brimob Polda Jatim," kata Bayu saat dihubungi.

ADVERTISEMENT

Ditanya lebih lanjut mengenai penanganan dan proses penyelidikan temuan bahan kimia tersebut, pihaknya belum bisa menjawab lantaran masih berada di luar kota. Dia berjanji akan memberikan konfirmasi ketika tiba di Jember.

"Saya sedang berada di luar kota. Nanti kami informasikan lebih lanjut kalau sudah kembali ke Jember," ujarnya singkat.

Sementara itu Ketua RW wilayah setempat, Sumadi mengatakan pasca penemuan bahan peledak Itu, pintu rumah lokasi penemuan ditutup menggunakan kayu. Tak seorang pun diperbolehkan masuk.

"Pintu rumah kosong ditutup menggunakan kayu, dan tidak boleh diakses oleh sembarang orang," kata Sumadi.

"Kemudian dari kejadian ini warga kami mengaku khawatir, tapi juga tidak panik. Lebih jauh kami akan evaluasi wilayah, terkait adanya warga atau pengunjung yang datang dari luar Jember," imbuhnya.




(abq/iwd)


Hide Ads