Sejumlah zat kimia diduga bahan peledak dan drone ditemukan di dalam rumah di Perumahan Villa Indah Tegal Besar, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Bahan peledak itu diketahui warga pada Minggu (14/7/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Berikut Sederet Fakta-faktanya:
1. Penemuan Bahan Peledak di Rumah Kosong
Warga Perumahan Villa Indah Tegal Besar dikagetkan bahan peledak yang ditemukan di salah satu rumah. Saat itu warga curiga karena tembok rumah kosong itu terlihat berlubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga setempat mengatakan rumah itu sejak 2019 tidak ditempati pemiliknya. Bahan peledak itu diketahui warga pada Minggu (14/7/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
2. Tembok Rumah Kosong Itu Berlubang
Lurah Tegal Besar Thomas Heru Indra mengatakan penemuan zat kimia diduga bahan peledak itu diketahui warga pada Minggu (14/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu warga curiga karena tembok rumah kosong itu terlihat berlubang.
"Saat pemilik rumah dihubungi kemudian dilakukan pengecekan. Pemilik rumah juga kaget, banyak ditemukan bahan-bahan kimia yang disinyalir untuk membuat peledak. Selanjutnya polisi melakukan penyelidikan," sambung Heru.
Dia menduga pemilik bahan kimia itu sengaja menaruh bahan-bahan tersebut di sana karena tahu rumah dalam kondisi kosong.
3. Rumah Itu Tak Dihuni 8 Tahun
Sejumlah zat kimia diduga bahan peledak ditemukan dalam rumah di Perumahan Villa Indah Tegal Besar, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember. Rumah tersebut diketahui dalam kondisi kosong sejak 8 tahun ini.
"Jadi awalnya warga itu mendapati ada bagian tembok yang lubang. Rumah itu sendiri sudah kosong tak berpenghuni cukup lama, kata warga sekitar 8 tahunan," kata Lurah Tegal Besar Thomas Heru Indra, Senin (15/7/2024).
Heru menjelaskan, penemuan zat kimia itu awalnya ditemukan warga secara tak sengaja. Warga saat itu tak sengaja melihat dari dalam dinding yang berlubang dan ditemukan berbagai bahan kimia.
4. Ini Penemuan Daftar Zat Kimia yang Ditemukan
Lurah Tegal Besar Thomas Heru Indra mengatakan, adanya zat kimia diduga bahan peledak itu diketahui warga pada Minggu (14/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu warga curiga karena tembok rumah kosong itu terlihat berlubang.
"Bahan peledak yang didapati di antaranya kalium, kliseron, pupuk kristal, satu botol fixal, alkohol, garam jawa, satu kotak isi staples, soda kue, hidrogen," beber Heru, Senin (15/7/2024).
Selain bahan kimia, lanjut Heru, warga juga menemukan drone berserta remote dan berbagai jenis senjata tajam dan sepatu militer.
"Sarung sangkur kampak, sarung sangkur kampak bertuliskan Divisi 9 dan B3 unit, juga ada drone dengan remotenya, serta sepatu PDL (Pakaian Dinas Lapangan) ukuran 40," terang Heru.
5. Pemilik Rumah Tak Tahu Menahu Zat Kimia
Menurut Lurah Tegal Besar Thomas Heru Indra, pemilik rumah mengaku tidak tahu menahu bagaimana bahan-bahan berbahaya itu ada di dalam rumahnya.
"Saat pemilik rumah dihubungi kemudian dilakukan pengecekan. Pemilik rumah juga kaget, banyak ditemukan bahan-bahan kimia yang disinyalir untuk membuat peledak. Selanjutnya polisi melakukan penyelidikan," sambung Heru.
Dia mengatakan, adanya zat kimia diduga bahan peledak itu diketahui warga pada Minggu (14/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu warga curiga karena tembok rumah kosong itu terlihat berlubang.
"Kalau kata pemilik rumah, dia mengaku tidak tahu menahu dengan adanya bahan peledak itu. Diduga ada orang yang masuk ke dalam rumah kosong itu, dan menyimpan bahan peledak itu di sana," kata Heru.
6. Penemuan Zat Kimia Ditangani Polres Jember-Polda Jatim
Kanit Reskrim Polsek Kaliwates AKP Joko Sudigdo membenarkan penemuan zat kimia tersebut. Saat ini, penemuan itu kini telah ditangani oleh Polres Jember dan Polda Jatim.
"Iya benar temuannya jam 4 kemarin. Tapi langsung konfirmasi Polres Jember saja, soalnya kasusnya ditangani oleh pihak Polres dan Polda Jatim," tandas Joko.
7. Kesaksian Warga Penemuan Zat Kimia
Salah seorang tetangga, Susilo mengatakan, rumah itu milik Budi dan sejak 2019 tidak ditempati pemiliknya. Sang pemilik rumah bertahun-tahun tidak tinggal di sana karena tinggal di tempat lain yang masih masuk wilayah Kelurahan Tegal Besar.
"Sekitar sejak 2019 rumah itu tidak ditempati dan pembangunannya juga belum benar-benar tuntas. Pemilik rumah kadang-kadang datang mengecek. Juga ada tukang yang kadang bersih-bersih rumah," ujarnya, Senin (15/7/2024).
"Kemarin sekitar jam 4 sore Pak Budi datang untuk melihat kondisi rumah. Kemudian nggak lama Pak Budi keluar dari rumahnya tersebut dan bilang bahwa beliau menemukan bahan kimia berbahaya dan didapati tembok di belakang itu dijebol," tambah Susilo.
Dia pun kemudian ikut mengecek. Dan di dalam rumah itu ditemukan sejumlah bahan kimia berbahaya yang ditumpuk dalam kardus.
"Setelah saya lihat dan saya pastikan, memang benar itu barang kimia berbahaya. Bahan itu ditumpuk jadi satu di kardus bekas minuman. Memang di kardus itu sudah ada tulisan barang kimia berbahaya," terangnya.
(hil/fat)