Pelajar SMA Malang Ditemukan Tewas Tak Wajar di Rumah, Jasadnya Diautopsi

Pelajar SMA Malang Ditemukan Tewas Tak Wajar di Rumah, Jasadnya Diautopsi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 06 Jul 2024 09:56 WIB
Rumah siswa SMA Malang yang ditemukan tewas tidak wajar dipasang garis polisi saat olah TKP.
Rumah pelajar SMA Malang ditemukan tewas tak wajar dipasang garis polisi (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) warga Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, ditemukan tewas tak wajar di rumahnya. Korban bernama Syahroni tewas dengan sejumlah luka di bagian mata dan bibir.

Perangkat Desa Urek Urek Sulaiman Arif menuturkan, korban sebelumnya tidak pulang selama hampir dua hari. Tiba-tiba, ibu korban terkejut, ketika kakinya tersandung tubuh korban yang tergeletak di ruang tamu, Jumat pagi (5/7/2024).

"Ibunya mengira korban tidur setelah dua hari tidak pulang. Kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan," kata Sulaiman kepada wartawan, Sabtu (6/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hingga sore korban tidak kunjung bangun sehingga membuat ibunya curiga. Ketika hendak dibangunkan, tubuh korban sudah kaku dan dingin.

"Tahu itu, seketika ibu korban teriak hingga membuat tetangganya berdatangan. Kemudian melaporkan ke perangkat desa," bebernya.

ADVERTISEMENT

Sementara Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, pihaknya tengah mendalami penyebab kematian korban. Jenazah korban pun dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"Satreskrim Polres Malang dan Polsek Gondanglegi telah melakukan olah TKP awal. Kami cek di TKP tersebut dan saat ini posisi korban Syahroni sudah di RS Saiful Anwar, kepentingannya untuk apa? untuk dilaksanakan autopsi, tujuannya apa? Dengan autopsi kita akan tahu sebab kematiannya ini karena apa," ujar Gandha dikonfirmasi terpisah.

Gandha menegaskan proses autopsi dapat mengungkap secara detil bagaimana korban meninggal dunia. Selain itu, pihaknya juga akan mengambil sampel isi lambung korban untuk dilakukan pemeriksaan forensik.

"Memang di tubuhnya atau wajahnya ada sedikit luka, tapi belum bisa dipastikan itu luka kekerasan atau benda tumpul ataupun luka benda tajam belum dapat dipastikan, inilah saat nanti dilakukan kegiatan autopsi," tegasnya.

Sampai saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut. "Kami masih lakukan penyelidikan mendalam untuk mencari titik terang dari perkara ini," pungkasnya.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads