Aksi pencurian tali pocong menggegerkan warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Ternyata, dalam beberapa tahun terakhir, kejadian serupa pernah terjadi di wilayah lain di Jawa Timur.
Catatan detikJatim, kasus serupa pernah terjadi di Sidoarjo hingga Lamongan. Bahkan, ada seorang wanita di Surabaya yang mengaku pernah menjadi pencuri tali pocong.
Simak berita selengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederet Aksi Pencurian Tali Pocong di Jatim:
1. Tali Pocong Jasad Wanita yang Meninggal Malam Jumat Legi di Sidoarjo Dicuri
![]() |
Aksi pencurian tali pocong pernah terjadi dan menghebohkan warga Sidoarjo. Kuburan seorang wanita yang meninggal pada malam Jumat Legi (3/2/2022) dibongkar, dan tali pocongnya dicuri.
Pembongkaran kuburan itu terjadi di Makam Desa/Kecamatan Tulangan, pada Selasa (8/2/2022) sekitar pukul 02.00 WIB. Seperti yang disampaikan juru kunci makam, Sukardi (63). Sekitar pukul 06.00 WIB, aksi pencurian tali pocong itu baru diketahui. Yang dibongkar merupakan kuburan Siti Kalsum.
"Kejadiannya Hari Selasa Kliwon dini hari. Yang dicuri tali pocong di kaki dan kepala," kata Sukardi kepada detikjatim, Rabu (9/2/2022).
Warga menduga, pelaku lebih dari satu orang. Seperti yang disampaikan Yani (52), yang tinggal tak jauh dari Makam Desa/Kecamatan Tulangan. Ia mengaku heran dengan aksi pencurian tali pocong itu.
"Tidak menyangka dalam waktu singkat bisa membongkar makam. Saya menduga pelakunya lebih satu orang," kata Yani kepada detikjatim.
Suami almarhumah, R mengatakan, pihak keluarga merasa kecewa atas aksi pencurian tali pocong yang terjadi. Ia mengaku sudah melaporkan kasus pencurian itu ke polisi.
"Kami merasa kecewa dengan musibah pencurian tali pocong ini. Kejadian ini sudah dilaporkan ke polisi," kata R.
"Meski begitu kami merasa ikhlas. Kami menganggap ini sebuah musibah, kami pasrah. Semoga pihak polisi mampu mengungkap pencurian ini," imbuhnya.
2. Wanita Surabaya Ngaku Pernah Curi Tali Pocong
![]() |
Pengakuan mencengangkan datang dari seorang wanita di Surabaya, NCH (45). Ia mengaku pernah mencuri tali pocong jasad orang yang meninggal malam Jumat Legi. Kepada detikJatim, ia juga sempat menunjukkan tali pocong hasil curiannya.
"Iya betul. Saya pernah mencuri tali pocong. Ini tali pocongnya. Ini tali pocong jasad perempuan yang meninggal kecelakaan di malam Jumat Legi," kata NCH, Jumat (11/2/2022).
NCH (45) berdomisili di Surabaya namun ber-KTP Jakarta. NCH pernah lama tinggal di Jakarta. Ia punya banyak guru. Salah satu guru waktu itu meminta dia mencuri tali pocong.
"Lalu, kami mendengar kabar ada perempuan yang meninggal pada malam Jumat Legi. Kami langsung mendatangi sebuah desa di Kabupaten Lebak, Banten," imbuhnya.
Aksi pencurian tali pocong itu terjadi pada 1998. Ia mengaku sadar saat melakukan aksi pencurian tali pocong tersebut. Menurutnya, ia masuk ke area makam dan menggali kuburan hanya dengan kedua tangannya.
"Guru saya menemani di luar area makam. Ia menjaga-jaga agar misi saya berhasil. Saya mendapat kekuatan besar ketika melakukan pencurian. Sehingga bisa menggali kuburan hanya dengan kedua tangan saya. Saya melepas ikatan tali pocong dari jasad dengan gigi," terangnya.
Tali pocong tersebut tetap ia gigit sambil merapikan kembali kuburan tersebut. Sehingga aksi pencurian tali pocong itu tidak diketahui siapa pun.
"Yang tahu hanya saya dan guru saya yang sudah meninggal selama ini," tambahnya.
NCH mengaku, waktu itu ingin menyempurnakan ilmu hitam. Ilmu hitam yang dimaksud seperti santet, pelet dan aksi membahayakan orang lain. Ia lebih senang menyebutnya ilmu jalur kiri.
3. Pencurian Tali Pocong juga Terjadi di Lamongan
![]() |
Aksi pencurian tali pocong juga terjadi di Lamongan. Aksi ini sempat viral dan membuat geger. Pelaku membongkar makam untuk mengambil 2 tali pocong milik jenazah yang baru meninggal 5 hari sebelumnya, atau yang bertepatan pada Jumat Legi.
Lokasi video makam dibongkar itu ada di Dusun Plarisan, Desa Jelakcatur, Kalitengah. Kepala Desa Jelakcatur Elqosim membenarkan jika peristiwa pembongkaran makam itu terjadi di desanya, lebih tepatnya di Dusun Plarisan.
Kepala Dusun Plarisan Ja'far membenarkan peristiwa makam dibongkar terjadi di dusunnya. Ia terangkan bahwa yang dibongkar adalah makam warganya bernama Rahwan.
Almarhum Rahwan, kata Ja'far, diketahui baru meninggal pada Jumat (2/9/2022) kemudian dimakamkan di pemakaman desa RT 02, RW 01, tempat terjadinya dugaan pencurian tali pocong.
"Pak Rahwan sebenarnya baru dimakamkan 5 hari lalu, tepatnya Jumat (2/9/2022)," ungkap Jakfar.
Berdasarkan penelusuran detikJatim, Jumat 2 September itu bertepatan penanggalan Jawa yakni Jumat Legi. Dalam banyak referensi, Jumat Legi seringkali dikaitkan dengan hal-hal sakral.
Beberapa di antara keyakinan itu bahkan dikaitkan dengan makam atau ruh penghuni makam, serta dianggap waktu yang tepat untuk melakukan ritual dengan berbagai tujuan.
4. Pencurian Tali Pocong di Banyuwangi
Pencurian tali pocong yang terjadi di Banyuwangi juga sempat menggegerkan warga. Kejadian ini bermula saat ditemukannya sebuah makam yang rusak diduga sengaja dibongkar.
Kepala Desa Plampangrejo Yudi Wiyono mengatakan, perusak makam itu diketahui saat warga dan juru kunci hendak melakukan bersih-bersih area pemakaman.
Namu, betapa kagetnya, warga mengetahui kondisi salah satu makam telah berantakan dengan kondisi telah terbongkar. Peristiwa ini lantas dilaporkan ke pihak berwajib.
"Pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB, juru kunci melihat ada bekas galian di makam. Setelah itu dilaporkan kepada kami," kata Yudi, Sabtu (29/6/2024).
Tak lama, sejumlah personel kepolisian lalu turun ke TKP dan melakukan olah TKP. Sedangkan makam yang dirusak diketahui berjenis kelamin perempuan berinisial ED (43). Jenazah tersebut dimakamkan pada Minggu, 23 Juni 2024.
"Pembongkaran ini tepat 7 hari setelah dimakankan pada Ahad Legi," tutur Yudi.
Yudi Wiyono menambahkan meski makam dibongkar, namun kain kafan dan jenazah masih utuh. Adapun yang hilang yakni dua tali pocong.
Sedangkan jenazah yang dimakamkan diketahui warga setempat berinisial ED (43). Jenazah tersebut dimakamkan pada Minggu, 23 Juni 2024.
"Untuk jasad dan kain kafan pembungkus mayat masih utuh. Tapi ada dua helai tali pengikat (pocong) yang hilang," kata Yudi.
Yudi mengungkapkan, dua tali yang hilang yakni di bagian perut dan tali pengikat kepala atau tali pocong. Ia menduga tali tersebut diambil oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Hanya dua helai tali itu yang hilang, selebihnya masih utuh. Pelakunya masih belum diketahui," tutur Yudi.
(hil/iwd)