.webp)
Kasus beredarnya belasan video asusila diduga diperankan pasangan pelajar SMA favorit di Magetan lewat WhatsApp terus diselidiki polisi. polisi telah mendatangi sekolah favorit diduga tempat pasangan pelajar pemeran video asusila itu bersekolah. Polisi mengamankan 5 buah ponsel.
"Lima ponsel kami amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (27/6/2024).
Dari kelima ponsel yang diamankan tersebut, beberapa di antaranya termasuk milik pasangan pelajar terduga pemeran video asusila yang beredar tersebut. Polisi memeriksa kelima ponsel untuk mengetahui siapa penyebar video asusila itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyita 5 ponsel ini untuk mengetahui siapa pelaku penyebaran video itu," ujar Angga.
Angga menyebutkan bahwa pemeriksaan 5 ponsel yang disita itu akan melibatkan Tim Labfor Polda Jatim. Proses identifikasi akan difokuskan untuk mengetahui siapa yang menyebarkan 12 video asusila melalui WhatsApp.
"Nanti Labfor yang mengidentifikasi, kami masih menunggu," tandas Angga.
Sebelumnya, kabar tentang beredarnya video asusila diduga diperankan pelajar SMA favorit di Magetan itu diunggah salah satu akun Instagram di Magetan.
Dalam unggahan itu disebutkan ada 12 video berdurasi pendek yang di dalamnya terdapat petunjuk bahwa pasangan di video itu bersekolah di salah satu SMA favorit di Magetan.
"Terdapat 12 video masing-masing berdurasi 8 detik, 8 detik, 16 detik, 17 detik, 22 detik, 27 detik, 33 detik, 34 detik, 42 detik, 57 detik, 1 menit dan 1,04 menit," demikian keterangan unggahan itu dilihat detikJatim, Minggu (16/6).
"Tiap file video diperankan aktor yang sama, 12 video mempertontonkan adegan intim layaknya suami istri. Video asusila ini diduga pertama kali tersebar melalui grup WhatsApp dan telah beredar luas selama beberapa hari terakhir," lanjut keterangan video itu.
"Video asusila itu memperlihatkan seragam, jas almamater, dan kaos kaki dengan logo sekolah yang mengarah ke salah satu SMA favorit di Kabupaten Magetan," demikian keterangan unggahan kabar tentang asusila itu.
(dpe/iwd)
