Begini Bentuk Siksaan yang Dilakukan Ortu hingga Balita di Kediri Tewas

Begini Bentuk Siksaan yang Dilakukan Ortu hingga Balita di Kediri Tewas

Andhika Dwi - detikJatim
Rabu, 26 Jun 2024 19:19 WIB
Ayah tiri dan ibu kandung yang siksa balita di Kediri hingga tewas lalu dikubur di samping rumah.
Ayah tiri dan ibu kandung yang siksa balita di Kediri hingga tewas lalu dikubur di samping rumah. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Apa yang dilakukan orang tua balita di Kediri, FT (3) yang tewas dikubur di samping rumahnya sangat kejam. Semalaman balita itu dicubit, ditampar, bahkan dipukul di bagian perut, mata, dan kepalanya hingga nyawa anak tak berdosa itu melayang.

Orang tua balita yang tega menyiksa anaknya itu adalah sang ibu kandung NA (26), dan suaminya sekaligus ayah tiri balita itu MTM (23). Keduanya telah mengakui perbuatan keji yang telah mereka lakukan terhadap balita tersebut.

Kepada polisi NA dan MTM mengaku melakukan penyiksaan dengan cara mencubit, menampar, bahkan memukul tubuh balita itu pada perut, mata, wajah, bahkan kepala anak tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasar pengakuan kedua orang tuanya, mereka menganiaya korban dengan cara dicubit, ditampar hingga dipukul bagian kepala, mata, wajah hingga perut korban," kata Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Rabu (26/6/2024).

Penyiksaan itu dilakukan sejak Sabtu (23/6) malam hingga Minggu (24/6) dini hari hingga bocah itu tak sadarkan diri dan mengembuskan napas terakhirnya. Berdasarkan keterangan tetangga dan warga sekitar, penganiayaan terhadap balita itu sudah sering dilakukan sebelum peristiwa itu terjadi.

ADVERTISEMENT

"Masih kami dalami, namun keterangan saksi warga sekitar menyebutkan bahwa perbuatan penganiayaan (anak oleh orang tuanya) ini sering dilakukan oleh kedua orang tuanya," ujar Fauzy.

Baik NA, ibu kandung korban, maupun MTM, ayah tiri korban, keduanya memiliki peran masing-masing dalam penganiayaan terhadap FT. Ibu korban mencubit dan menampar, sedangkan ayah tiri korban kerap melakukan pemukulan.

Minggu dini hari itu, ketika mereka tahu bahwa balita itu sudah tak bernyawa kedua orang tua ini masih berupaya menutupi kekejian mereka. Mulanya mereka berusaha menyembunyikan jasad korban di salah satu kamar kos yang mereka kelola di wilayah Kota Kediri.

Karena tak kunjung menemukan ide, mereka kembali ke TKP dan bersepakat mengubur jasad anaknya di samping rumah dengan menggali liang lahad sepanjang 100 cm dengan lebar 40 cm lalu mengubur jenazah balita FT di kedalaman 50 cm.




(dpe/iwd)


Hide Ads