Tangis Zainul Hasan Basori pecah saat duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri. Pria 23 tahun itu menangis dan merengek kepada jaksa dan hakim agar dirinya dituntut dengan hukuman mati.
Permintaan Zainul bukan tanpa alasan, sebab ia mengaku terus dihantui wajah Feni Agrima Lestari, mahasiswi kedokteran kampus swasta di Surabaya yang dihabisinya pada Sabtu, 5 September 2015.
Pada sidang agenda pemeriksaan saksi itu, Zainul mengaku menjadi otak pembunuhan berencana terhadap Feni karena tergiur uang. Zainul lalu turut mengajak Romadhon Daru Wibisono yang masih berusia 17 tahun saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan yang yang dilakukan Zainul dan Romadlon itu berawal saat keduanya berniat mencari korban secara acak melalui aplikasi BBM (Blackberry Messager). Korban yang terjaring rencananya akan dibunuh dan dirampas hartanya.
Dari situ, Zainul lalu mencari korban dengan meng-invite pin BBM menggunakan foto profil atau Display Picture orang lain bernama Rico. Aksi Zainul itu memang berhasil menjaring sejumlah korban yang bersedia menerima invite pin BBM.
Namun sejumlah korban-korban itu tak menarik perhatian Zainul, karena dinilai tak punya uang. Zainul yang tak patah arang kemudian berhasil menjaring Feni.
Saat itu, Zainul mengaku sebagai Rico dan intens berkomunikasi dengan Feni. Nahas, saat itu Feni mengaku punya uang di sebesar Rp 15 juta di rekeningnya.
Karena hal ini, Zainul lalu mengajak Feni untuk janjian bertemu di Terminal Nganjuk dengan niat hendak mengajak jalan-jalan. Gayung bersambut, ajakan Zainul disetujui Feni.
Zainul yang telah mempunyai rencana jahat itu lalu mengajak Romadhon dan menyewa mobil Avanza di sebuah rental di Jalan Urip Sumharjo, Kota Kediri.
Mobil rental dengan nopol AG 1948 AO itu lalu digunakan menjemput Feni di Terminal Nganjuk pada Sabtu, 5 September 2015. Sekitar pukul 16.00 WIB, mobil tersebut telah sampai di terminal dan bertemu dengan Feni.
Sewaktu bertemu dengan Feni, Zainul ditanya keberadaan Rico yang dikenalnya melalui BBM. Namun Zainul berdalih bahwa ia merupakan sopir Rico yang disuruh menjemputnya.
Feni yang telah masuk perangkap percaya begitu saja. Mahasiswi 19 tahun itu lalu naik ke dalam mobil di jok tengah. Sedangkan Romadhon yang turut serta di dalam mobil berada di jok belakang.
Saat mobil melaju tersebut, Zainul berdalih bahan bakar mobil akan habis. Ia lalu berpura-pura meminta uang yang nantinya akan diganti oleh Rico.
Tanpa curiga, Feni lalu memberikan ATM dan pinnya untuk membeli bahan bakar. Namun saat di ATM di kawasan Loceret, Zainul mengetahui isi saldo hanya Rp 200 ribu, bukan Rp 15 juta yang disebutkan Feni.
Merasa ditipu, Zainul lalu mengarahkan laju mobil menuju ke persawahan di Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Di sana, Zainul dan Romadhon bersepakat untuk menghabisi Feni.
"Aku ape mbok jak neng ndi? Ulehno aku (saya akan diajak kemana? Pulangkan saya)," kata Feni sambil berontak hendak keluar.
Mengetahui hal ini, Zainul lalu menepikan mobil dan mengepruk kepala Feni dengan helm. Romadhon yang duduk di jok belakang lalu menyusul menjerat leher Feni dengan kabel rem motor dan disusul dengan pukulan membabi-buta hingga tewas.
Setelah memastikan Feni tewas, Zainul dan Romdahon lalu membuang mayat Feni ke persawahan Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Sedangkan handphone Blackberry Davis dan ATM dengan saldo Rp 200 ribu dirampas lalu kabur.
Mayat Feni kemudian ditemukan warga keesokan harinya. Penemuan itu lalu dilaporkan ke polisi. Dari pemeriksaan jenazah, mayat diketahui bernama Feni Agrima Lestari asal Kelurahan Kedondong Bagor, Kecamatan Bagor, Nganjuk.
Polisi pun lantas melakukan penyelidikan. Hasilnya, dua minggu setelahnya polisi menangkap Romadhon warga Kabupaten Kediri dan Zainul Hasan Basari asal Nganjuk.
Senin, 25 Januari 2016, majelis hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Zainul. Vonis ini sesuai dengan tuntutan jaksa sebelumnya. Sedangkan Romadhon yang turut membantu dijatuhi vonis 10 tahun pidana penjara.
Crime Story merupakan rubrik khusus yang mengulas kisah kriminal yang pernah terjadi di Jatim. Crime Story tayang setiap Senin dan Jumat. Kisah-kisah Crime Story lainnya, klik di sini.