Seorang oknum perangkat desa di Bojonegoro membacok adik iparnya dengan parang di rumahnya di Desa Ngujo, Kalitidu, Bojonegoro. Pelaku kesal dengan tingkah laku korban yang kurang baik.
Oknum perangkat Desa Ngujo itu adalah DS (35). Sementara adik ipar yang berkelakuan buruk itu adalah IS (45), warga Kandangan, Benowo, Surabaya. Selama ini korban yang memperistri adik pelaku menumpang di rumah pelaku.
Kapolsek Kalitidu AKP Sarifuddin mengatakan pembacokan itu terjadi sekitar pukul 18.40 WIB, Rabu (12/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk motif masih diselidiki ya. Dan untuk proses hukum kita limpahkan ke Satreskrim Polres Bojonegoro. Kalau informasi awal diduga karena kakak ipar kecewa dengan sikap kurang baik adiknya yang sudah lama ikut numpang tinggal di rumahnya bersama istri ," ujar Sarifuddin kepada detikJatim, Kamis (13/6/2024).
Dari informasi yang dihimpun, pembacokan itu membuat korban mengalami luka robek pada bagian kepala, telinga sebelah kiri, dan luka robek pada telapak tangan sebelah kiri atas. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro.
Setelah melukai adik iparnya, pelaku juga langsung menghubungi bhabinkamtibmas jika dirinya telah melakukan pembacokan. Polisi kemudian datang dan mengamankan pelaku.
"Bahwa pelaku melakukan perbuatan tersebut karena tersinggung sering disindir oleh korban terkait pekerjaan pelaku," imbuh Sarifuddin
Dari kejadian ini, polisi menyita parang (bendo), kaos singlet berwana putih terdapat darah korban, dan celana panjang warna hitam.
(abq/iwd)