Polwan yang bakar suami di Mojokerto Briptu Fafdhilatun Nikmah menyesali perbuatannya. Dia sempat minta maaf kepada sang suami saat di rumah sakit.
Perempuan itu kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Jatim karena telah membuat suaminya Briptu Rian Dwi mengalami luka bakar 90% dan dinyatakan meninggal, hari ini.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyatakan setelah dirinya menyiramkan bensin ke tubuh suaminya hingga tubuh Rian terbakar, Fadhilatun berupaya menyelamatkan sang suami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Briptu Fafdhilatun disebut sempat membawa suaminya ke RSUD Mojokerto. Saat suaminya mendapat perawatan medis, kata Dirmanto, tersangka sempat meminta maaf kepada korban.
"Jadi FN ini juga memiliki tanggung jawab yang besar ya untuk menolong yang bersangkutan dan dibantu beberapa tetangga. Sesampainya di rumah sakit, FN meminta maaf kepada suami atas perilakunya," ujarnya, Minggu (9/6/2024).
Saat ini, kata Dirmanto, Briptu Fadhilatun mengalami trauma usai kejadian memilukan di Aspol Kota Mojokerto itu. Dia diperiksa di Subdit 4 Renakta Polda Jatim.
Kini penanganan kasus bakar suami polisi di Polres Mojokerto Kota diambil alih Polda Jatim. Terhadap tersangka, Polda Jatim memberikan trauma healing dengan pendampingan psikiater.
"Kami juga libatkan psikiatri untuk menangani kasus ini, ini kami prihatin betul atas kejadian ini," ujarnya.
Sebelumnya, Dirmanto menyampaikan Kapolda Jatim turut prihatin atas kejadian tersebut. Meski demikian Briptu Fafdhilatun Nikmah tetap dijadikan tersangka dan ditahan.
"Pak Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyampaikan turut berduka cita yang mendalam pada keluarga korban. Dari hasil gelar perkara sudah ditetapkan tersangka," ujar Dirmanto.
Dirmanto membenarkan kronologi kejadian seperti yang informasi yang beredar di media. Menurutnya, Briptu Rian Dwi Wicaksono yang pulang dari kantor cekcok dengan sang istri, Briptu Fafdhilatun Nikmah di rumah dinasnya.
"Kemudian istrinya menyiramkan bensin di muka dan badan korban. Tidak jauh dari TKP ada sumber api dan terpercik, akhirnya membakar yang bersangkutan. Tidak jauh dari TKP ada sumber api, sehingga terpercik dan membakar," ujarnya.
Dirmanto juga memastikan motif tersangka membakar suaminya karena kesal soal gaji yang seharusnya digunakan untuk anak dan istri. Keduanya sempat terlibat cekcok hingga peristiwa itu terjadi.
(dpe/dte)