"Driver ojol itu kemarin (Selasa 4 Juni 2024) sudah melapor ke Polres Batu dan sudah ditangani petugas," ujar Kasi Humas Polres Batu Ipda Trimo dihubungi detikJatim, Rabu (5/6/2024).
Dia mengatakan saat ini petugas kepolisian tengah melakukan pendalaman dan mencari identitas pengendara motor yang melakukan pemukulan itu.
Salah satu upaya yang dilakukan petugas kepolisian yakni melacak pelat nomor kendaraan milik pelaku seperti yang terlihat dalam rekaman video viral tersebut.
Dari video tersebut diketahui bahwa pemotor yang memukul driver ojol itu menggunakan sepeda motor Yamaha Filano dengan pelat nomor N 2536 EGE.
"Dari hasil penelusuran kendaraan itu tercatat milik warga Malang. Saat dikonfirmasi yang bersangkutan, ternyata sepeda motornya sudah dikembalikan pemilik ke diler pada 24 Maret 2024 lalu," jelas Trimo.
"Setelah itu, kami coba pastikan ke diler yang menerima sepeda motor. Hasilnya, nomor yang digunakan pengendara itu masih di diler. Dari situ terindikasi nomor yang digunakan dan tertangkap kamera itu palsu," katanya.
Kini polisi masih berupaya mencari identitas pemotor yang memukul driver ojol. Sejauh ini petugas sudah meminta keterangan dan mendapat laporan dari driver ojol yang menjadi korban.
Peristiwa pemukulan itu terjadi di kawasan Jalan Raya Beji, Kota Batu. Video itu diambil penumpang mobil dan diunggah ke medsos pada Minggu (2/6).
Terlihat dalam video itu, pria pemukul driver ojol itu sedang memboncengkan seorang perempuan naik sepeda motor Yamaha Filano berpelat nomor N 2536 EGE.
Sebelum pemukulan, pria itu tampak terlibat cekcok dengan driver ojol. Hingga pria itu berupaya memukul sang driver ojol saat motor mereka bersebelahan.
Tidak berhenti di situ. Pria itu sempat menepikan kendaraan lalu menantang driver ojol itu agar turun. Namun sang driver ojol memutuskan untuk tidak menggubris tantangan pria itu.
Setelah video itu viral, muncul di media sosial video penjelasan seorang pria yang diduga merupakan driver ojol yang terlibat dalam peristiwa pemukulan tersebut.
"Jadi posisi embong e rame dan de e meh nyerempet kembangku sing ate tak kirim. Terus tak ilingno, mas ojok banter-banter lek sepedaan, embong macet. Mungkin de e salah paham terus ngajak aku minggir, tapi aku ngomong lek keburu selak ditunggu pelanggan (posisi jalannya rame dan pengendara pria ini meh nyerempet barang kiriman saya. Terus saya ingatkan dia agar berkendara tidak kencang-kencang karena jalannya macet. Mungkin dia salah paham dan meminta saya menepi, tapi saya bilang kalau tidak bisa menepi keburu ditunggu pelanggan)," demikian video klarifiasi itu dilihat detikJatim, Selasa (4/6/2024).
"Nah maringunu dikejar, helmku dikebyok iku. Terus tak jarno karena, halah, nggak kenek ae. Nah iku sek diuber ae terus tak omongi, wes mas nggak usah diuber-uber iki embong e rame. Samean tutukno ae perjalanan e wis anjok tujuan (setelah itu saya dikejar dan helm saya dipukul tapi berhasil saya hindari. Nah itu tidak berhenti dan saya masih dikejar, terus saya bilangi gak usah dikejar-kejar karena jalannya rame, mending lanjutin aja perjalanan sesuai tujuan)," sambungnya.
(abq/iwd)