.webp)
Ilham Bagus Cahyo Santoso hanya tertunduk lesu di Polres Gresik. Pria 22 tahun asal Semampir, Surabaya ini diamankan polisi usai mengeroyok SW (20) pesilat asal Krian, Sidoarjo hingga tewas.
Ditemui detikJatim di Polres Gresik, pria yang akrab dipanggil Celeng itu mengaku menyesal akan ulahnya melakukan pengeroyokan. Terlebih, ketika wanita yang akan dilamarnya pada Oktober mendatang, telah memutus hubungan asmara gegara ia mendekam di balik jeruji.
"Saya menyesal pak. Karena kejadian ini keluarga saya jadi susah semua. Terutama saya batal lamaran yang rencananya bulan Oktober besok," kata Ilham kepada detikJatim, Kamis (30/5/2024) di Polres Gresik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengetahui ia menyerahkan diri ke Polres Gresik, kekasih yang ia cintai selama bertahun-tahun itu sudah memutuskan hubungan dengannya. Prianyang berprofesi sebagai tukang tagih di sebuah bank lokal itu hanya bisa mengikhlaskan kekasihnya untuk menikah dengan pria lain.
"Terakhir ketemu sebelum saya menyerahkan diri. Saya bilang kalau mau menikah dengan pria lain saya persilakan. Karena kemungkinan saya akan dipenjara beberapa tahun akibat ulah saya," tambahnya.
Setelah memberitahu akan menyerahkan diri ke polisi, lanjut Ilham, kekasihnya pun mengambil keputusan yang membuat Ilham hanya bisa mengelus dada. Namun, ia memahami dan menyadari karena kesalahan yang ia perbuat.
"Saya ikhlas mas, karena bagaimanapun ini kesalahan saya. Karena sifat kekanak-kanakannya saya hingga membuat semua berantakan," tuturnya.
Sebelumnya, DPO terakhir tersangka pesilat yang mengeroyok pemuda Sidoarjo di Desa Banjaran, Driyorejo, Gresik akhirnya diamankan. Pelaku bernama Ilham Bagus Cahyo Santoso ini menyerahkan diri setelah kabur beberapa hari ke Jawa Tengah.
"Sudah nyerahkan diri. Saat itu diantar orang tua ke Polsek Driyorejo terus di antar ke sini," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Kamis (30/5/2024).
Ilham merupakan warga Semampir, Kota Surabaya. Pria berusia 23 tahun itu ikut serta melakukan pengeroyokan terhadap SW (20) pesilat asal Krian, Sidoarjo hingga tewas usai mendapat pukulan botol kaca.
"Pelaku ini ikut serta melakukan pengeroyokan. Ia menyerahkan diri karena teringat akan keluarga," tambahnya.
(abq/iwd)
