Motor Suzuki Spin yang dikendarai Ali Muddin tiba di jalan Desa Sukorejo, Gondanglegi, Malang pagi itu. Di sana, ia rupanya sudah ditunggu Wiwik Lestari di sekitar rumahnya.
Ali dan Wiwik merupakan pasangan suami istri yang baru saja bercerai. Selama menikah mereka dikaruniai dua orang anak. Meski sudah bercerai, mereka masih kerap bertemu saat ada urusan anak.
Dengan motor nopol N 6136 FH itu, Ali lalu membonceng Wiwik menuju ke Pasar Brongkal. Keduanya ke sana karena hendak membelikan sesuatu untuk anak mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dari Pasar, Wiwik lalu diajak ke rumah paman Ali yang berada di Jalan Kalibuntung, Desa Gondanglegi Kulon. Di rumah kosong itu, Ali dan Wiwik selanjutnya melakukan hubungan badan.
Tuntas menyalurkan nafsunya, keduanya selanjutnya terlibat obrolan. Saat itu, Ali bertanya kepada Wiwik soal siapa lelaki yang pernah jadi selingkuhannya.
Namun Wiwik rupanya bungkam dan enggan memberitahu Ali. Saat itu, Wiwik berdalih bahwa dirinya sudah tak jadi istri Ali lagi, sehingga hal itu sudah tak perlu dibahas lagi.
Tapi pria 39 tahun itu tak menyerah, Ali masih terus mendesak Wiwik agar buka suara tentang lelaki selingkuhannya. Karena hal ini, Wiwik emosi dan mengumpat Ali.
Mendengar hal ini, Ali menjadi kalap dan mencekik leher Wiwik dengan kedua tangannya kuat-kuat hingga beberapa menit. Perempuan 30 tahun itu pun lemas dan tewas.
Ali yang tersadar kemudian panik, ia lantas keluar rumah dan menemui saudaranya, Ghufron Effendi. Ali lalu mengakui telah membunuh Wiwik di rumah pamannya.