Sederet Fakta Koboi Jalanan Penembak 2 Sopir Truk dan Tukang Sampah

Sederet Fakta Koboi Jalanan Penembak 2 Sopir Truk dan Tukang Sampah

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 25 Mei 2024 10:16 WIB
A shadow of a hand holding a gun in his hand.
Ilustrasi penembakan misterius. Foto: Getty Images/iStockphoto/ugurhan
Surabaya -

Sebanyak tiga kejadian penembakan di jalan raya terjadi di Surabaya. Aksi koboi jalanan itu dilakukan pengemudi maupun penumpang mobil menembaki sopir truk hingga warga sipil dengan airsoft gun.

Namun, hingga saat ini polisi belum menemukan siapa pelaku penembakan dan apa motif di balik aksi tersebut. Polisi sendiri terus melakukan pencarian pelaku dan meningkatkan antisipasi dengan pengawasan dan patroli.

Berikut sederet fakta aksi koboi jalanan di Surabaya:

1. Tiga Aksi Koboi Jalanan di Surabaya

Peristiwa penembakan di jalan yang dilakukan pelaku bermobil terjadi beruntun dengan hanya selang beberapa hari. Kejadian pertama dialami Eko Cahyono, seorang sopir truk Colt Diesel. Ia mengaku ditembak orang tak dikenal naik Pajero hitam saat melaju di tol Sidoarjo arah Surabaya, Minggu (19/5/2024), tepatnya sebelum Gerbang Tol Waru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB itu mengakibatkan Eko mengalami sejumlah luka di wajah. Eko melihat penembaknya duduk di kabin depan samping sopir. Pelaku melepaskan lima tembakan hingga beberapa peluru bersarang di truk eko, dan lainnya mengenai pipi dan bibirnya.

"Luka di pipi dan bibir berdarah dan bengkak," ujar Eko saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (21/5/2024).

ADVERTISEMENT

Sehari kemudian, pada Senin (20/5/2024), penembakan menggunakan airsoftgun terjadi diTempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Raya Babatan, Surabaya. Penembakan tersebut mengenai petugas sampah swadaya bernama Kusharto (61) yang baru saja membuang sampah selepas subuh.

Kushartokepada polisi mengaku ditembak seseorang dari dalam mobil SUV berwarna hitam yang duduk di baris kedua mobil, yang kemudian langsung kabur. Keluarga Kusharto sempat kembali ke TKP penembakan dan menemukan dua butir peluru plastik.

"Saat kejadian, korban melihat pelaku menurunkan kaca mobil, menembak sebanyak dua kali. Lalu mobil langsung pergi. Karena kesakitan (Kusharto) tak bisa mengidentifikasi nopol yang digunakan (terduga pelaku)," kata Kapolsek Wiyung Surabaya Kompol Slamet Agus Sumbono.

Sementara penembakan di Tol Surabaya-Sidoarjo kembali terjadi pada Selasa (21/5/2024) pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Sopir truk lain bernama Ramlan Waskito juga menjadi korban penembakan airsoft gun itu. Kali ini pelaku penembakan merupakan pengemudi Innova Zenix hitam.

Pengemudi itu melepaskan satu kali tembakan. Tapi tembakan itu tepat mengenai kepalanya hingga mengakibatkan kepala sebelah kiri di atas telinga mengalami lebam. Pada saat kejadian, kaca truknya memang dalam keadaan terbuka.

"Tadi cuma satu kali tembakan, kena di dekat telinga. Di atas telinga," katanya.

2. Kronologi Penembakan di Babatan

Kusharto menerangkan, saat kejadian dirinya sedang membawa gerobak dan hendak membuang sampah di TPS setempat. Kejadian itu berlangsung cepat karena posisi gelap sehingga tidak bisa mengamati wajah maupun detail kendaraan pelaku.

"Saat itu saya lagi bawa gerobak, dipepet mobil warna hitam, lampu mati semua, kondisinya pas gelap. Kejadiannya di Raya Babatan sini sekitar 04.30 WIB. Mobilnya knalpot standar, dia pakai pistol, bukan yang (laras) panjang," kata Kusharto ditemui di rumahnya, Jumat (24/5/2024).

Kusharto mengaku masih mengingat posisi duduk pelaku di kursi tengah atau belakang kemudi sisi kanan. Ketika melepas tembakan, pelaku yang tadinya duduk di sebelah kanan mendekati ke jendela sebelah kiri.

"Kendaraannya jalan dari arah utara ke selatan. Pas mepet saya itu dia duduk di kursi belakang, dari kanan geser ke kiri, setelah kejadian tutup jendela dan tancap gas," imbuhnya.

3. Korban Penembakan di Babatan Lihar Percikan Api dari Pistol Pelaku

Kusharto tidak mengetahui jenis pistol yang digunakan pelaku penembakan. Namun, ia mengaku sempat melihat ada percikan api dari pistol yang dipakai pelaku.

"Saya lihat sempat mengeluarkan percikan api dari dalam mobil dan terlihat jaraknya sekitar 2 meter. Yang nembak di belakang sopir," ujarnya.

4. Keluarga Korban Penembakan di Babatan Temukan Dua Peluru

Setelah kejadian penembakan, Kusharto sempat teriak minta tolong, namun tidak ada yang menolong karena kondisi jalan sedang sepi. Ia pun akhirnya bergegas pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari TKP.

"Saya sempat teriak minta tolong tapi tidak ada yang menolong, saat kejadian sepi. Pas setelah ditembak saya kerasa panas, perih, luka. Pelurunya putih, kaos saya sampai bolong kok. Ada warung yang buka, tapi lagi sepi tidak ada orang," ujarnya.

Ia pun menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada kelurganya di rumah. Saat sudah terang dia dan keluarganya kembali ke lokasi dan menemukan dua butir peluru plastik yang dipakai pelaku dan mengenai tubuhnya.

"Setelah itu saya kembali ke lokasi, alhamdulillah ketemu pelurunya, bentuknya seperti atom kecil, saya ingat setelah ditembak, rasanya perih-perih panas," paparnya.

5. Korban Tidak lapor Polisi

Usai kejadian itu, Kusharto mengaku enggan melapor polisi. Ia hanya menganggap apa yang dia alami angin lalu. Namun, polisi tetap datang ke rumahnya dan meminta keterangan pada Rabu (23/5/2024). Polisi juga mengamankan dua peluru plastik yang ditemukan korban untuk dijadikan barang bukti dan petunjuk melacak pelaku.

"Saya tidak laporan, tapi ada polisi datang pas Rabu, malamnya ke kantor (Ditreskrimum) Polda Jatim, lalu mereka juga datang ke sini dan saya dimintai keterangan," ungkapnya.

Kusharto berharap hal serupa tak terulang lagi. Ia pun berharap para pelaku bisa segera ditangkap polisi.

"Semoga cepat ketangkap orangnya, kalau tidak semakin banyak korbannya, mungkin mereka membuat onar, bikin resah masyarakat," harapnya.

6. Polisi Tingkatkan Patroli Keamanan

Kapolsek Wiyung Kompol Slamet memastikan rentang waktu peristiwa penembakan yang dialami Kusharto tidak berjauhan dengan peristiwa penembakan yang dialami dua sopir di Tol Surabaya-Sidoarjo. Pihaknya pun meningkatkan pengamanan.

"Setelah kejadian, kami tingkatkan patroli dan pengawasan di wilayah hukum kami. Dalam rangka mencari keberadaan terduga pelaku kami juga di-back up oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim," tuturnya.




(irb/fat)


Hide Ads