Seorang kakek di Situbondo ditemukan tewas bersimbah darah. Ia ditemukan meninggal bersama cucunya masih berusia 5 tahun.
Korban yakni Enor (61), sedangkan cucunya bernama Siti Maryam (5). Warga Desa Kalisari, Banyuglugur, Situbondo. Keduanya meninggal di tempat kejadian.
Dua korban ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan kondisi luka gorok di bagian leher. Jasad kakek ditemukan di dalam rumahnya sedangkan sang cucu tergeletak di ruang tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku pembacokan hingga tewas kakek dan cucu di Situbondo telah ditangkap. Pelaku yang bernama Sunaryo akhirnya dibawa ke Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso.
Tindakan itu dilakukan untuk mengetahui kesehatan jiwa pelaku. Sebab, diduga kuat pelaku mengalami depresi dan gangguan jiwa.
"Karena saat ditanya penyidik, jawaban pelaku sering tak nyambung dan malah ngelantur," ungkap Kapolsek Banyuglugur AKP Efendy Nawawi, Jumat (24/4/2024).
Efendy mengatakan untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, pelaku pembunuhan tersebut langsung dibawa ke Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso.
"Penyidik langsung menanyakan motif pembunuhan terhadap paman dan keponakannya," katanya.
Ia menambahkan, dari keterangan warga sekitar dalam dua tahun terakhir ini Sunaryo memang mengalami depresi.
"Informasinya, setelah pulang dari Bali, pelaku malas untuk bekerja. Selain tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga, dia sering berdiam diri di dalam kamarnya," pungkas Efendy.
(irb/fat)