Pencurian itu terjadi di Ponpes Al-Kahfi Desa Kemiri RT 3/RW 1 Kecamatan Kota Sidoarjo pada Kamis (25/4/2024) pukul 17.26 WIB. Terlihat dalam CCTV 2 orang pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda PCX warna putih.
Kedua pelaku beraksi pada saat para santri di ponpes tersebut sedang menunaikan salat Maghrib. Sepeda motor yang berhasil dibawa kabur pelaku adalah Honda BeAT bernopol W 2080 NDP.
Pengurus Yayasan Al-Kahfi, Wahyudi mengatakan setiap hari santri dan santriwati rutin melakukan pengajian Al Qur'an di Pondok mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Selesai mengaji mereka biasa melakukan salat Maghrib berjamaah.
"Selesai salat Maghrib, salah satu santriwati akan pulang, mencari sepeda motor yang diparkir di depan Pondok tidak ditemukan," kata Wahyudi di pondoknya, Jumat (26/4/2024).
Wahyudi menjelaskan santriwati korban pemilik motor yang dicuri bernama Intan (18). Dia merupakan seorang anak yatim. Saat mengetahui motornya tidak ada di tempat parkir korban sempat bertanya kepada sesama santri dan warga sekitar.
Sayangnya, semua orang yang dia tanya menjawab tidak tahu ke mana hilangnya sepeda motor milik Intan. Pihaknya ponpes pun akhirnya melakukan pengecekan CCTV yang menyorot lokasi parkir.
"Pada saat itu saya lagi menjadi Iman salat Maghrib di Kampung, kemudian kembali ke Pondok mendapatkan laporan dari santri. Ternyata benar, setelah melakukan pengecekan di layar monitor ada dua pelaku yang menggondol motor milik Intan," jelas Wahyudi.
Ia menambahkan, dari hasil layar monitor pelaku datang berboncengan mengendarai Honda PCX warna putih. Selanjutnya, pelaku membawa kabur milik korban seorang santriwati sebagai anak yatim.
"Terlihat dari layar monitor, pencuri sepeda motor milik Intan tidak butuh waktu lama hanya pakai kunci T sekitar 20 detik lalu motor dibawa kabur. Atas kejadian ini kami bersama orang tua korban melaporkan pencurian sepeda motor ke Mapolsek Kota Sidoarjo," kata Wahyudi.
(dpe/dte)