.webp)
Isa Bajaj tak bisa menyembunyikan rasa geramnya saat melihat anak ketiganya pulang dari Alun-alun Magetan dalam kondisi menangis. Alat kemaluan sang anak berdarah karena ditendang orang tak dikenal. Atas kejadian itu, komedian bernama lengkap Isa Wahyu Prastantyo itu melapor ke polisi.
Pria berusia 42 tahun itu mendatangi Mapolres Magetan bersama istrinya. Dia melaporkan bahwa anaknya ditendang oleh seseorang yang disebut sebagai 'kakak cowok' di Tugu Pancasila Magetan. Laporan itu diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada.
"Korban (anak Isa Bajaj) yang saat itu bersama kedua kakaknya tiba-tiba menangis dan mengaku ditendang oleh seseorang saat berada di trotoar dekat Tugu Pancasila Alun-alun Magetan," ujar Angga, Jumat (19/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporannya, Isa bersama istri juga didampingi Tim Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (DPPKBPPA) Magetan.
"Tadi (Jumat) pagi didampingi oleh Tim Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (DPPKBPPA) Magetan," papar Angga.
Atas kejadian tersebut, Satreskrim Polres Magetan langsung melakukan penyelidikan dan akan memproses pelaku. Penyelidikan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi.
"Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi serta CCTV di sekitar lokasi kejadian," tandas Angga.
Usai melapor ke polisi, Isa menceritakan kisah miris yang menimpa anaknya saat ditendang hingga kemaluannya berdarah itu. Isa mengungkapkan hasil pemeriksaan dokter RSUD Sayidiman Magetan. Dokter menyebut, putri Isa mengalami luka pada kemaluan.
"Kita bawa ke RS dan hasil pemeriksaan ada luka di kemaluan," kata Isa kepada wartawan.
Tanda luka pada kemaluan putrinya, kata Isa, yakni ada bekas darah pada celana dalam anak berusia 4 tahun ini. Hasil pemeriksaan oleh dokter, lanjut Isa, telah menjadi barang bukti yang dibawanya ke Unit PPA Satreskrim Polres Magetan.
"Barang bukti yang sudah dibawa polisi ada celana dalam dan juga hasil pemeriksaan dokter RSUD," papar Isa.
"Mohon doa teman-teman agar jika memang ada pelaku segera diamankan," sambungnya.
Isa menambahkan, ketiga anaknya kerap bermain di Alun-alun Magetan tanpa didampingi dirinya dan istri.
"Anak saya tiap hari main di alun-alun tanpa saya. Bertiga main kemarin pulang ada keluhan sakit dan ada darah di celana dalam. Katanya ada yang dilakukan oleh salah satu orang di sana (alun-alun)," tandas Isa.
Isa menyebut bahwa dirinya menunggu itikad baik pelaku untuk bertanggung jawab. Terlepas apapun alasannya hingga membuat alat kemaluan sang putri berdarah.
"Dengan berita ini nanti jika ada, yang kalaupun itu pelaku yang tidak sengaja mungkin bertabrakan (saat jalan), mohon untuk bertanggung jawab," tegas Isa.
(hil/dte)
