Kasus Paman Dihabisi Keponakan, Polisi Sebut Pelaku Tak Ada Indikasi ODGJ

Kasus Paman Dihabisi Keponakan, Polisi Sebut Pelaku Tak Ada Indikasi ODGJ

Kamaluddin - detikJatim
Selasa, 16 Apr 2024 15:21 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: detikcom
Bangkalan -

Polisi terus mendalami kasus pembacokan yang dilakukan oleh M (44) warga Dusun Lebak Desa/Kecamatan Arosbaya terhadap pamannya, B (58) warga Desa Glagga, Kecamatan Arosbaya.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo mengatakan pihaknya saat ini masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap motif penganiayaan tersebut.

"Kami masih dalami, untuk motifnya masih dalam penyelidikan," ujarnya, Selasa (16/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan saat ini sudah ada 3 saksi yang dimintai keterangan. Sedangkan pelaku saat ini masih dalam pemulihan di rumah sakit.

"Untuk saksi sudah ada 3 orang kita panggil. Kami juga fokus pada penyembuhan luka yang dialami pelaku," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Heru juga mengatakan kondisi mental pelaku saat dimintai keterangan masih stabil. Bahkan tidak menunjukkan kondisi gangguan jiwa. Heru mengatakan pelaku bukan ODGJ. melainkan stres karena obat-obatan

"Selama ini kita interogasi lancar dan tidak ada tanda-tanda gangguan jiwa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Lebak, Desa/Kecamatan Arosbaya, Bangkalan dihebohkan dengan aksi carok yang menewaskan seorang pria paruh baya. Pria tersebut dihabisi keponakannya sendiri. Diduga, aksi tersebut bermula saat pelaku dan korban cekcok.

Aksi penganiayaan bermula saat keduanya terlibat cekcok. Pelaku merasa kesal hingga akhirnya menganiaya korban dengan senjata tajam.

"Korban merupakan paman pelaku. Awalnya cekcok lalu terjadi penganiayaan. Untuk senjata yang digunakan senjata tajam," ungkap Febri.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads