.webp)
Pelaku pembunuhan M Hudoyo, pria pencari kepiting di Sukolilo telah ditangkap. Polisi mengungkapkan motif pembunuhan itu berawal dari sakit hati tersangka.
Tersangka diketahui bernama Seli Hadianto (42) warga Kejawan Putih Tambak Kecamatan Mulyorejo Surabaya. Ia ditangkap pada Kamis (21/3) di tempat persembunyiannya hutan Jember.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan tersangka melakukan pembunuhan secara terencana. Sedangkan motif pembunuhan karena tersangka sempat berselisih dengan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban dan tersangka berselisih terkait wilayah tambak untuk pencarian kepiting. Puncaknya, korban kemudian membuang motor tersangka ke tambak. Karena hal ini, tersangka lalu sakit hati dan merencanakan untuk menghabisi korban.
"Berawal sebelum peristiwa, sebulan sebelum kejadian, korban dan SH memiliki perselisihan perebutan wilayah tambak kepiting, ada cekcok kemudian korban merespons dengan melempar kendaraan yang digunakan SH ke tambak," kata Hendro saat konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Senin (25/3/2024).
Rupanya, hal itu menyulut dendam tersangka. Pada 18 Maret 2024, tersangka lalu berencana melakukan pembunuhan pada korban. Karena hal ini, tersangka lalu berangkat ke tambak lebih awal daripada korban sekitar pukul 05.00 WIB dengan membawa sebilah celurit.
Namun, karena alat perlengkapan mencari kepitingnya tertinggal, tersangka menyimpan celurit di sekitar lokasi. Tak lama kemudian, tersangka mendapati korban dan teman-temannya tiba di lokasi.
Saat korban berpisah dengan teman-temannya ini lah, tersangka langsung melancarkan aksinya dengan mengambil celurit dan menghabisi korban.
"Karena area (pencarian kepiting berbeda), yang bersangkutan (SH) beraksi. Saat korban sendiri, lalu lihat sikon memungkinkan, ia beraksi mengambil celurit," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, M Hudoyo ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Raya Sukolilo Kasih 1/19, Surabaya sekitar pukul 01.25 WIB dini hari, Selasa (19/3). Hudoyo diketahui sedang mencari kepiting liar di area tambak tersebut.
"Lalu teman korban mendapati yang bersangkutan (MH) sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan penuh luka. Kemudian, teman korban menghubungi pemilik tambak dan diteruskan ke Projopati Kejawan Wetan," ungkap Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat.
(abq/iwd)
