Misteri Perampokan Disertai Pembunuhan yang Tewaskan Warga Malang

Round-up

Misteri Perampokan Disertai Pembunuhan yang Tewaskan Warga Malang

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 24 Mar 2024 07:00 WIB
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan berantai
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Malang -

Polisi terus menyelidiki dugaan perampokan sadis kakak beradik di rumahnya Jalan Anggodo Gang 2A, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Meski demikian, teka-teki masih menyelimuti kasus tersebut.

Diketahui korban meninggal dalam peristiwa dugaan perampokan disertai penganiayaan itu menimpa Sri Agus Iswanto (60), dimana korban merupakan penyandang tuna netra. Korban tewas dengan luka tusuk di bagian leher.

Sementara kakak kandungnya Ester Sri Purwaningsih (69), mengalami luka dan kini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah fakta ditemukan saat Satreskrim Polres Malang kembali melakukan olah TKP pada Sabtu (23/3/2024), pagi. Diperoleh fakta bahwa hanya satu ponsel milik korban yang diketahui hilang. Sementara barang berharga dan perhiasan dalam kondisi aman.

"Barang yang hilang sementara handphone saja. Untuk perhiasan, surat-surat berharga juga aman, sudah diamankan pihak keluarga. Satu handphone," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat usai olah TKP, Sabtu (23/3/2024).

ADVERTISEMENT

Gandha menambahkan hasil olah TKP awal dan pemeriksaan saksi-saksi didapati lokasi sekitar memang sedang sepi saat peristiwa berlangsung. Warga sedang beraktivitas salat tarawih di masjid dan musala sekitar.

"Untuk motif masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku belum diketahui, masih dalam penyidikan intensif. Kami lakukan pendalaman. Belum bisa dipastikan berapa dugaan jumlah pelakunya. Masih kita dalami," terangnya.

Gandha menambahkan pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. "Total sudah ada 12 saksi yang telah kami mintai keterangan," ujar Gandha.

"12 saksi meliputi keluarga, tetangga dan orang-orang yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi," imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan saksi itu, polisi mendapatkan fakta baru bahwa sebelumnya ada dua orang tak dikenal masuk ke dalam rumah korban.

"Hasil penyelidikan di lapangan diperoleh keterangan terdapat dua orang yang dicurigai memasuki rumah korban," beber Gandha.

Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah pelaku yang diduga menganiaya korban hingga tewas pada malam kejadian tersebut.

"Pelaku belum diketahui, masih dalam penyidikan intensif. Kami lakukan pendalaman. Belum bisa dipastikan berapa dugaan jumlah pelakunya. Masih kita dalami," tegas Gandha.

Keterangan di lapangan juga mengungkap saat terduga pelaku datang ke rumah dengan mengendarai motor. Mereka juga disebut bukan warga setempat. Dua orang diduga pelaku memiliki ciri-ciri mengenakan jaket abu-abu, dengan kepala ditutup topi hoodie.

Seperti diberitakan, aksi perampokan terjadi di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang, saat tarawih Jumat (22/3). Pelaku menusuk leher korban dan meninggalkan pisau itu menancap di leher korban.

Korban adalah Sri Agus Irianto yang berusia 60 tahun. Ketua RT setempat Arif Gunawan mengatakan Agus merupakan penyandang tuna netra. Ia disebut tengah berada di meja makan saat perampok melukai dengan menusukkan pisau ke bagian lehernya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads