Sepanjang Februari 2024, ada 8 kasus hilangnya nyawa yang terjadi akibat pembunuhan ataupun penganiayaan. Jumlah ini lebih sedikit dari kejadian pada Januari dengan 12 kasus pembunuhan. Berikut daftarnya,
1. Dayang Santi tewas dicekoki suami cairan pembersih lantai
Dayang Santi (40) ditemukan terkapar dengan mulut mengeluarkan busa di lantai kamar pada Rabu (24/1) pukul 09.00 WIB di rumahnya di Perumahan Bumi Mondoroko raya (BMR) Blok G 01 Sinosari, Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat dirawat di rumah sakit, ibu rumah tangga itu tewas. Penyelidikan polisi akhirnya mengungkap bahwa Dayang dibunuh oleh suaminya, Ditya Mukhsan Muhammad (40). Polisi merilis kasus itu pada Senin (12/2).
Ditya ternyata meminumkan cairan pembersih lantai ke Dayang. motif KDRT yang menewaskan Dayang Santi ini dipicu tuduhan selingkuh. Keduanya saling menuduh selingkuh hingga sering cekcok.
2. Sopir Truk Tewas Dikeroyok 2 Pemotor di Situbondo
Seorang sopir truk bernama Bahraendra (51), warga Lombok Barat, NTB, dikeroyok sejumlah pemotor di jalur pantura Situbondo pada Kamis (15/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Sempat dibawa ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Bahraendra akhirnya meninggal saat dirawat. Polisi yang menyelidiki kasus itu menetapkan 2 orang jadi tersangka.
Kedua tersangka adalah Kadir Sugiyanto (29) dan Angga (19). Keduanya merupakan warga Desa/Kecamatan Arjasa Situbondo. Berdasarkan hasil penyidikan intensif, kedua tersangka menghajar korban hingga babak belur. Sementara 3 temannya hanya melihat, bahkan sempat melerai.
3. Balita di Surabaya Tewas Dianiaya Kekasih Ibu
Seorang balita di Surabaya berinisial SRH tewas di tangan kekasih ibu kandungnya pada Selasa (13/2). Pelaku adalah Rudi (27) yang kos di Kutisari Utara gang 5.
Motif dari kasus ini adalah Rudi jengkel karena korban yang masih berusia 2 tahun kerap menangis dan buang air kecil. Karena hal ini, ia harus mengganti popoknya tiap saat. Rudi yang kesal lalu mencekik lalu membenturkan kepala balit itu ke lantai.
Kasus ini terungkap saat ibu korban melihat anaknya tidur tapi tak bergerak, Karena itu si ibu membawa korban ke rumah sakit dan diketahui anaknya telah meninggal. Ayah kandung korban yang curiga dengan luka di tubuh korban kemudian melapor ke polisi.
4. Dilaporkan Kecelakaan, Ternyata Pemuda Bojonegoro Ini Tewas Dikeroyok
Seorang remaja berinisial G (18) asal Desa Ngumpakdalem, Dander, Bojonegoro tewas dikeroyok 9 pemuda. Korban sebelumnya dilaporkan tewas kecelakaan.
Pengeroyokan tersebut terjadi pada Senin (12/2). salah satu pelaku melempar korban dengan batu dan mengenai wajahnya. Karena tidak bisa menguasai setir, sepeda motor korban pun jatuh beberapa meter karena bersenggolan. Korban pun tewas.
Karena merasa ada kejanggalan, EC (38) orang tua korban, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bojonegoro. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, ternyata korban merupakan korban pengeroyokan.
5. Remaja Jember Tewas Usai Ditendang Pelatih Saat Latihan Silat
Seorang remaja laki-laki berinisial RE (15), warga Rambipuji, Jember, tewas saat latihan silat. Korban tewas diduga akibat ditendang pelatihnya sendiri berinisial DN (17).
Peristiwa yang menimpa korban terjadi pada Rabu (14/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu korban menjalani latihan bersama teman-temannya yang berada dalam satu perguruan silat. Dalam latihan itu mereka dibimbing oleh pelatih silatnya berinisial DN.
Namun di tengah latihan, korban diduga melakukan kesalahan dan mendapat hukuman dari pelatihnya berupa tendangan di ulu hati. Setelah mendapat tendangan, korban pingsan. Korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Balung. Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal.
6. Balita di Tulungagung Tewas Diracun ibunya
Balita di Tulungagung berinisial SF (5) yang dikira tidur ternyata telah tewas di Desa Kepuhrejo, Ngantru. Sementara ibunya, Yunyiar Maharani (32) dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah.
Karena ada yang janggal, polisi pun menyelidiki kasus ini. Ternyata SF tewas karena diracun ibunya sendiri. Yunyiar ingin mengajak anaknya bunuh diri karena kesal dengan suaminya yang mengancam akan meninggalkannya dengan membawa anaknya.
Namun nyawa tersangka rupanya masih terselamatkan saat dibawa ke rumah sakit, sedangkan balitanya tewas.
7. Deasy Tewas Dibunuh Calon Kakak Ipar
Seorang gadis di Kediri ditemukan tewas di rumah kekasihnya. Gadis itu tewas di depan kamar mandi pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Gadis itu adalah Deasy Rahmasari (19). Deasy tewas di rumah kekasihnya, Handi Santoso di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Penyelidikan polisi menemukan ada sejumlah luka di tubuh Deasy. Polisi akhirnya mengamankan NS (29), suami siri kakak Handi alias calon kakak ipar Deasy. Handi dan Deasy rencananya memang hendak menikah usai lebaran.
NS mengaku menganiaya Deasy karena emosi sesaat, karena ia emosi dengan ucapan kasar korban yang kaget dengan kehadirannya. Usai adu mulut, NS mencekik Deasy dari belakang hingga korban lemas, pingsan, dan kepalanya membentur sejumlah benda yang ada di depan kamar mandi.
8. Santri di Kediri Tewas Dianiaya 4 Seniornya
Jenazah Bintang Balqis Maulana (14) dipulangkan pada Jumat (23/2) ke Banyuwangi dari ponpes Al Hanifiyyah Kediri. Namun kondisi jenazah Bintang yang penuh luka dan darah masih menetes dari mayat membuat keluarga berkeyakinan Bintang meninggal tak wajar.
Penyelidikan polisi menetapkan 4 santri senior menjadi tersangka penganiayaan terhadap Bintang. Mereka menganiaya Bintang dengan alasan Bintang sulit diatur. Alibi mereka yang menyebut Bintang tewas karena jatuh di kamar mandi pun terbantahkan dengan luka yang ada di tubuh Bintang.
(abq/iwd)