Cerita Ibu Bintang Anaknya Sebut Nama Kakek-Neneknya saat Dipukuli Senior

Cerita Ibu Bintang Anaknya Sebut Nama Kakek-Neneknya saat Dipukuli Senior

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 21:15 WIB
Suyanti, ibu Bintang Balqis Maulana, santri asal Banywuangi yang tewas dianiaya di Kediri.
Suyanti, ibu Bintang (Foto file: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Bintang Balqis Maulana (14) santri di Ponpes Al-Ishlahiyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri tewas dianiaya dengan keji oleh empat seniornya.

Suyanti, ibu korban menuturkan bagaimana anaknya dianiaya dengan brutal oleh empat seniornya yang kini telah jadi tersangka itu. Ironisnya, satu dari empat tersangka masih merupakan sepupu Bintang sendiri.

Suyanti mengatakan penganiayaan yang dialami Bintang terjadi pada Rabu (21/02). Saat itu Bintang dipukuli hingga dibanting. Saat dibanting itu, Bintang sempat menyebut atau memanggil-manggil nama mbah atau kakeknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun para tersangka semakin kalap memukuli dan membanting Bintang. Penuturan Susanti itu didasarkan dari pengakuan para santri yang menjadi saksi penganiayaan anaknya.

"Bintang itu teriak Mbah Nang, Mbah Dok dia kalau manggil Mbah nya khan Mbah Lanang dan Mbah Wedok. Jadi pas dibanting itu manggil mbahnya," tutur Suyanti sembari terisak, Rabu (28/2/2024).

ADVERTISEMENT

Suyanti menyebut anak bungsunya itu sejak usia 2 tahun memang telah dirawat sang kakek dan neneknya. Sehingga, secara emosional Bintang lebih dekat dengan orang tua Suyanti itu.

Buwasan (73) dan Yatimah (64) adalah orang tua kandung Suyanti. Mereka telah merawat Bintang seperti anak sendiri, saat kedatangan jenazah Bintang, Buwasan dan Yatimah adalah orang yang paling terpukul.

"Pas datang itu, ayah dan ibu saya ndak kuat melihat. Jadi jenazah Bintang saya yang mendekap dan hanya bisa mendoakan," kata Suyanti.

Ia tak mampu melanjutkan lebih jauh cerita saat Bintang dihajar oleh seniornya. Yanti hanya tidak menyangka bahwa keponakan dan teman-temannya bisa setega itu.

"Saya tidak tahu kenapa setega itu, ini brutal sekali. Bahkan mereka masih bisa bilang anak saya sakit karena jatuh dari kamar mandi," pungkas Yanti dengan mata berkaca-kaca.




(abq/iwd)


Hide Ads