Senior Ngaku Sempat Aniaya Bintang hingga Tewas Pakai Benda Tajam

Senior Ngaku Sempat Aniaya Bintang hingga Tewas Pakai Benda Tajam

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 08:30 WIB
Suyanti, ibu Bintang Balqis Maulana, santri asal Banywuangi yang tewas dianiaya di Kediri.
Suyanti, ibu Bintang (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Warga Afdeling Kampung Anyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi dibuat geram atas pengakuan AF alias FTA (16) sepupu Bintang Balqis Maulana (14). Pasalnya, AF ternyata juga ikut menganiaya Bintang hingga tewas.

Sebelum diamankan ke Polsek Glenmore, AF sempat mengaku di hadapan warga bahwa ia dan teman sebayanya telah menganiaya Bintang hingga tewas. Hal ini diungkapkan Suyanti, ibu Bintang.

"Saya memang ikut mukul tapi nggak banyak, cuma di bagian sini, sini dan sini," ujar Suyanti menirukan AF yang juga masih keponakannya juga itu, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ponidi, tetangga Bintang menyebut dalam pengakuannya AF menyebut Bintang bahkan sempat dianiaya dengan benda tajam.

"Itu ada luka di dadanya itu benda tajam, ndak disebut apa benda tajam itu. Tapi kalau dilihat dari bentuknya kayak celurit itu," kata Ponidi.

ADVERTISEMENT

Luka itu, lanjut Ponidi, juga disaksikan oleh warga yang menyaksikan jenazah Bintang saat diantarkan ke rumah duka. Luka itu seperti di bagian pangkal pundak kiri dan kanan. Sementara pada leher terlihat bekas jeratan.

"Di pundaknya itu ada luka agak dalam, lehernya juga ada jeratan," ungkapnya.

Sebelumnya, FTA dan empat orang santri serta pengurus Ponpes Al-Islahiyah bersepakat menyatakan bahwa Bintang meninggal akibat jatuh di kamar mandi.

FTA dibantu sang ayahnya bahkan sempat melarang keluarga Bintang membuka kafan dengan alasan jenazah sudah disucikan. Hal ini kemudian menimbulkan kecurigaan warga bahwa ada persekongkolan untuk mengaburkan kematian Bintang.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads