Bintang Balqis Maulana (14) korban penganiaya hingga tewas oleh seniornya di Pondok Pesantren Kediri ternyata telah meninggal sejak Rabu (21/02) malam. Setelah tewas, tubuh Bintang ternyata sempat diinapkan di asrama ponpes.
Fakta tersebut terungkap saat salah satu tersangka AF atau FTH (16) yang juga sepupu Bintang diperiksa di Polsek Glenmore. Pengakuan AF itu disaksikan oleh Ponidi (43), tetangga Bintang.
Menurut Ponidi, AF menyebut Bintang sebenarnya sudah tewas usai dianiaya. Setelah itu, jasad Bintang yang penuh dengan luka itu kemudian ditidurkan di kamar asrama tersangka AF selama semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, jasad Bintang ditidurkan dan ditutup dengan sarung. Sedangkan posisi jasad Bintang ditempatkan di paling ujung bersebelahan dengan posisi tidur AF. Sedangkan satu asrama diketahui diisi 15 santri.
"Itu keterangan AF di depan polisi, kami semua menyaksikan. Memang Bintang sudah meninggal itu, waktu ditidurkan di kamar sama dia. Ditutupi sama sarung," jelas Ponidi, Selasa (27/2/2024).
Masih dalam keterangan AF, jasad Bintang sebenarnya sempat dibawa ke rumah sakit. Namun karena dinyatakan telah meninggal dunia, jasad Bintang kemudian ditidurkan di asrama.
"Rabu malam itu dibawa ke Rumah Sakit kata dia (FTH) tapi suruh bawa pulang (ditolak) karena sudah meninggal," ungkap Ponidi.
Karena ditolak RS dan kondisi Bintang sudah meninggal. Maka pelaku membawa jenazah Bintang ke asrama kembali dan diinapkan di salah satu kamar. Pagi harinya, Kamis (22/2), jenazah Bintang dimandikan. Dan pada Jumat (23/2), jenazah Bintang dibawa ke rumahnya di Banyuwangi.
Bintang Balqis Maulana (14) Santri Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang meninggal dunia diduga setelah mengalami penganiayaan oleh seniornya.
Jasad Bintang diantarkan oleh pengasuh pondok pesantren dan tersangka pada Jumat (23/02) malam dengan kondisi terbungkus kafan dengan darah bercucuran.
(abq/iwd)