Tiga Orang Jadi Tersangka Ledakan Bondet Rumah Ketua KPPS di Pamekasan

Tiga Orang Jadi Tersangka Ledakan Bondet Rumah Ketua KPPS di Pamekasan

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 23 Feb 2024 15:58 WIB
Pelempar bom ikan atau bondet ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan telah tertangkap.
Pelempar bom ikan atau bondet ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan telah tertangkap. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Pamekasan - Pelaku peledakan bondet yang menghancurkan rumah ketua KPPS bernama Kusyairi di Dusun Timur, Desa Nyalabuh Daya, Pamekasan pada Senin (19/2) dini hari akhirnya terungkap. Sudah ada 3 orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus teror bom ikan tersebut.

Ketiga pria yang telah ditetapkan tersangka itu yakni S (38), A (30), dan AR (30) yang seluruhnya merupakan warga Pamekasan. Mereka dihadirkan saat konferensi pers di Polda Jatim dalam keadaan sudah memakai baju tahanan sembari tertunduk.

"Kami berhasil menangkap 3 tersangka di Pamekasan," ujar Dirkrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Jumat (23/2/2024).

Tidak hanya berhasil mengamankan ketiga tersangka, polisi telah mengamankan barang bukti berupa 2 buah bahan peledak jenis mercon berbentuk bulat, 1 tepung tapioka, sejumlah bubuk mesiu, 2 kantong plastik tawas, 1 kantong plastik potasium, 1 kantong plastik sendawa, dan 1 alat pembuat bahan peledak jenis mercon.

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka ini terancam dengan kurungan pidana maksimal 20 tahun penjara dengan delik utama yang dipersangkakan kepada para tersangka adalah Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat RI No. 12 Tahun 1951 dan Pasal 170 KUHP.

Ledakan bondet itu menghancurkan beberapa bagian rumah Kusairi pada Senin (19/2) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat ledakan 2 bom ikan atau bondet itu pintu dan kaca jendela depan dan samping hancur. Termasuk lemari kayu di ruang tengah, juga tempat tidur dan plafon rumah itu juga rusak.

Saat itu Kusairi yang sedang tidur mengaku mendengar bunyi pecahan kaca. Dia mengira itu bunyi piring jatuh. Dia langsung bangun keluar rumah. Ternyata warga sudah berdatangan dan menunjuk belakang rumahnya.

Tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu sebab pada saat kejadian Kusairi tidur di rumah satunya yang letaknya bersebelahan dengan rumahnya yang menjadi sasaran bondet.

"Saat kejadian, korban sedang tidak di rumah yang menjadi sasaran lemparan bahan peledak. Kusairi berada di rumah satunya yang letaknya berdampingan," ujar salah satu keluarga korban.


(dpe/iwd)


Hide Ads