"Kejadiannya sekitar pukul 2 dini hari. Korban diduga jadi korban pengeroyokan. Diduga ada salah paham. Penjual buah itu dikeroyok kurang lebih 6 orang laki-laki. Mereka memukuli dan membacok korban," ujar Kapolsek Kaliwates Kompol Mahrobi Hasan, Selasa (13/2/2024).
Menurut Mahrobi, identitas para pelaku sudah dikantongi polisi. Saat ini anggota Buser Polsek Kaliwates bersama Satreskrim Polres Jember tengah melakukan pengejaran.
"Anggota kami saat ini memburu para pelaku. Untuk korban mengalami luka akibat sajam. Korban mengalami luka robek di bagian pelipis, punggung dan bahu sebelah kiri. Saat ini menjalani perawatan intensif di RS Patrang (RSD dr. Soebandi Jember)," tandasnya.
Baca juga: Carok Libatkan 5 Orang di Jember, Satu Tewas |
Salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya menceritakan, lokasi kejadian tepat di depan cafe Rollas. Saat itu korban sedang berada di lapak buah miliknya.
"Kejadiannya itu berawal karena ada salah paham. Dia (korban) itu guyon sama temannya, dikira mbengok'i (menyoraki) pengendara motor yang lewat. Saat itu, pengendara motor itu berboncengan cowok dan cewek. Terus didatangilah penjual buah itu. Ngapain teriak-teriak katanya. Dijawab korban tidak ada, siapa yang bengok'i," katanya.
"Tidak lama setelah itu, pengendara motor ini datang lagi menemui penjual buah itu. Cewek yang boncengan dengan cowoknya itu, menghubungi dan mengajak teman-temannya mendatangi tempat jualan korban. Terus carok itu (menganiaya korban)," sambungnya.
Sekelompok pemuda ini, kata warga tersebut, membawa senjata tajam. Mereka lalu mengeroyok korban.
"Sepertinya celurit, terus membacok korban. Alhamdulillah korban masih sadar padahal banyak darahnya. Bahkan korban ini lari ke rumah saya," ujar perempuan yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian ini.
Dibantu warga sekitar, korban dibawa ke rumah sakit. Sementara para pelaku kabur dengan mengendarai motor.
"Gara-gara ini, rumah saya banyak darahnya. Terus dibantu dibawa ke Rumah Sakit Citra Husada. Tapi karena tidak mampu menangani, dibantu dirujuk ke Rumah Sakit Patrang," pungkasnya.
(abq/iwd)