Komplotan perampok bercadar menyatroni SPBU di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Seorang penjaga SPBU menjadi korban kekerasan pelaku. Para perampok menggasak uang puluhan juta rupiah.
Kejadian pencurian dan kekerasan atau perampokan di SPBU Ngancar ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Saat itu SPBU dijaga oleh seorang pegawai bernama Dewa Bayu (22), warga Desa Jagul, Kecamatan Ngancar.
Lantaran kelelahan, Dewa terlelap di ruangan bagian belakang SPBU. Saat tertidur pulas, ia mendengar pintu didorong dan dipaksa dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itulah ia terbangun dan langsung dibekap mulutnya dengan kain, serta kedua tangannya diikat dengan ikat pinggang. Ia kemudian dikeroyok, dipukul wajah dan perutnya.
"Iya benar, tadi dini hari kejadiannya. Anggota masih melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, baik saksi korban maupun warga sekitar," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Rabu (7/2/2024).
Usai mengikat tangan dan membekap mulut korban, pelaku yang berjumlah sekitar lima orang tersebut langsung menguras uang dalam brankas dan laci SPBU. Pelaku kemudian mengunci korban di dalam ruangan masih dalam kondisi tangan dan mulut dibekap.
Korban yang meyakini kondisi sudah aman, kemudian berusaha melepaskan ikatan tangan dan melarikan diri melalui jendela kantor. Ia meminta tolong pada warga sekitar untuk melapor ke Polsek Ngancar.
Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian, jumlah uang yang berhasil digondol kawanan perampok menggunakan cadar dan sarung tangan ini berjumlah sekitar Rp 35 juta hasil penjualan BBM SPBU.
"Jumlah kerugian masih diperkirakan senilai itu, kasusnya masih dalam penyelidikan. Anggota gabungan Polsek Ngancar dan Sat Reskrim Polres Kediri langsung menangani kasus ini," pungkas Fauzy.
(irb/dte)