Brutalnya 3 Pemuda Jember Habisi Kakek Jalal gegara Tak Terima Ditegur

Round Up

Brutalnya 3 Pemuda Jember Habisi Kakek Jalal gegara Tak Terima Ditegur

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 30 Jan 2024 09:55 WIB
Tiga tersangka pembunuh kakak Jalal di Jember
Tiga tersangka pembunuh kakak Jalal di Jember (Foto: M Yakub Mulyono/detikJatim)
Surabaya -

Pembunuhan kakek Abdul Jalal (71), warga Dusun Watukebo, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Jember dilakukan dengan brutal. Kini, ketiga pemuda sudah diamankan polisi.

Polisi terpaksa menembak kaki ketiga tersangka karena berusaha melawan saat hendak ditangkap. Ketiga pemuda yang jadi tersangka antara lain Ahmad Febriyanto (22) yang merupakan tetangga korban. Lalu, Kevin Rahman (22) dan Khoirul Anwar (25), warga Desa Pontang, Kecamatan Ambulu.

Kapolres Jember AKBP M Nurhidayat mengungkapkan, kekejian para tersangka saat menghabisi korban. Tersangka utama adalah Ahmad Febriyanto. Ia nekat menghabisi korban karena sakit hati ditegur sebagai pembuat onar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febriyanto kemudian mengajak 2 rekannya untuk menghabisi korban. Sedangkan modusnya, para tersangka awalnya berpura-pura mengajak korban ke kebun sengon yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah dengan dalih ada pohon sengon yang roboh.

"Kemudian korban dicekik oleh tersangka AF hingga roboh. Sedangkan pelaku KM (Kelvin Rama) dan KA (Khoirul Anwar), memegangi tangan dan kaki korban. Sehingga korban tidak sadarkan diri dan mengakibatkan korban sampai meninggal dunia," tutur Nurhidayat, Senin (29/1/2024).

ADVERTISEMENT

Meski sudah tak berdaya, lanjut Nurhidayat, kebengisan ketiga tersangka tak berhenti. Mereka lantas menginjak-injak korban. Ini dilakukan untuk memastikan korban telah tewas dan selanjutnya dikubur.

"Setelah dilihat para pelaku (korban) tidak sadarkan diri, para pelaku lalu menginjak-injak korban untuk memastikan korban meninggal. Lalu membawa ke seberang sungai ke TKP tempat korban yang dikubur di dalam tanah," beber Nurhidayat.

Diketahui, tersangka Febriyanto ditangkap di Jember. Sedangkan dua tersangka lainnya ditangkap di tempat persembunyian mereka di Bali.

Menurut Nurhidayat, Febriyanto merupakan tersangka pertama yang ditangkap. Dari situ kemudian muncul nama dua pelaku lainnya. Febriyanto diketahui berperan sebagai otak pembunuhan.

"Sehingga mereka melakukan pembunuhan secara bersama-sama, dan memiliki peran masing-masing. Peran AF (Ahmad Febriyanto) tetangga korban, yang mana kesehariannya memang dari hasil pemeriksaan beberapa saksi diketahui pelaku tergolong nakal (pembuat onar)," jelasnya.

"Sehingga pada saat melakukan perencanaan pembunuhan untuk menguasai harta korban, mengajak 2 rekan lainnya," tandas Nurhidayat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al Qarni Aziz mengungkapkan motif pembunuhan. Sebab, salah satu tersangka Ahmad Febriyanto merasa sakit hati dengan korban. Sebelumnya Kakek Jalal menegur Febriyanto karena sering bikin onar.

"Pelaku utama AF memang dari keterangan pemeriksaan mengaku dendam dan merasa dongkol kepada korban. Sehingga mempunyai niat untuk melakukan hal tersebut. Untuk pembunuhannya sore menjelang magrib," terang Abid, Senin (29/1/2024).

Dari ketiga tersangka, lanjut Abid, pihaknya menyita sejumlah barang bukti baju baju dengan bercak darah korban. Kambing dan motor milik korban yang sempat dicuri juga telah diamankan.

"Motor dan Kambing sudah diserahkan dari awalnya kita temukan. Penjual menyerahkan langsung kepada kita. Karena sebelum ada pembunuhan, para pelaku ini mencuri satu ekor kambing milik korban. Kemudian setelah membunuh, satu ekor kambing jantan dan uang Rp 1,7 juta milik korban juga kembali dicuri," jelasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka kini dijerat pasal berlapis. Salah satunya terkait pembunuhan berencana.

"Terkait kejadian ini, para pelaku terancam dengan Pasal 339 dan atau Pasal 340 dan atau pasal 338 KUHP tentang pembunuhan perencana. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun atau penjara seumur hidup," tandas Abid.

Seperti diberitakan, mayat kakek bernama Abdul Jalal (71), warga Dusun Watukebo, Desa Andongsari, Ambulu, Jember, ditemukan terkubur di dalam tanah sedalam kurang lebih 1 meter di tengah kebun pohon jati wilayah setempat. Mayat Jalal ditemukan dalam posisi meringkuk.

Anggota Tagana Dinsos Jember Arid Fitriadi mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 08.40 WIB. Sebelumnya, Jalal dikabarkan hilang sejak 4 hari sebelumnya.

"Awal ketemunya jasad korban itu, saat kami bersama 29 orang warga yang juga terdiri dari perangkat desa Andongsari melakulan pencarian mendapati ada gundukan tanah yang masih baru," ujar Arid kepada detikJatim, Minggu (14/1/2024).




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads